Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil terlihat menunjukan "kemesraannya" di depan publik.
Hal tersebut terlihat dari unggahan cerita instagram @aniesbaswedan.
Dari cerita instagram Anies, ia dan Kang Emil terlihat menyantap bubur ayam di Kota Bandung, Kamis (24/2/2022) malam.
Keduanya diketahui bertemu untuk menghadiri kegiatan Urban 20 Talks dengan tema Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital yang digelar di Bandung, Jawa Barat.
Saat tiba di Jalan Homan, Emil menjelaskan bola batu di pinggir jalan yang ia beri bendera dari negara lain kepada Anies.
"Negara-negara Asia Afrika ini saya kasih bendera," kata Emil menujukkan bendera bendera yang ada di batu kepada Anies dalam video instagram Anies yang dikutip Suara.com, Jumat (25/2/2022)
Keduanya pun menuju pedagang bubur di PR Thea di Jalan Homan Bandung.
Sebelum menikmati bubur ayam, Kang Emil terlebih dulu menawarkan Anies makanan yang lain yang ada di Jalan Homan, Bandung.
"Bisa nasi goreng kalau mau dan lain-lain," tanya Kang Emil kepada Anies.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Disebut Tak Akan Anjlok karena Isu Tidak Jelas
Terlihat dalam video Story Instagramnya, Anies melakukan jejak pendapat atau polling tim bubur ayam diaduk atau tidak. Anies juga menuliskan tanda pagar #timbuburdiaduk.
Sebelum makan, keduanya tampak membuka masker. Selain itu, dalam video terlihat Kang Emil melontarkan candaan kepada Anies.
"Sekarang ada tim lain lagi ngecapinnya muter muter atau ngecapinnya zig-zag," ucap Kang Emil.
Kang Emil menyebut alasan mengaduk bubur ayam agar rasanya merata.
"Diaduk itu biar rasanya merata," ucap Kang Emil.
Saat makan, keduanya diiringi dengan musisi jalanan untuk meramaikan suasana malam.
"Bikin ketagihan," kata Anies.
Usai makan, Anies dan Kang Emil terlihat berfoto bersama musisi jalanan yang menghibur keduanya saat menyantap bubur.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Ganjar Pranowo Disebut Tak Akan Anjlok karena Isu Tidak Jelas
-
Anies Baswedan Dinilai Punya Daya Tarik Kuat, Disebut Berpotensi Jadi Capres 2024
-
Gubernur Anies Baswedan Klaim 24 Juta Orang Gunakan Wifi Gratis di Jakarta
-
Gubernur Anies Baswedan: G20 Bukan Forum Basa-Basi
-
Ridwan Kamil Unggah Peresmian Gedung Creative Center, Warganet Bekasi Malah Curhat Soal Jalanan Rusak, Macet dan Panas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi