Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 pada Jumat (25/2/2022).
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza mengatakan konsultasi publik tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses perencanaan pembangunan.
Riza menyebut selain memenuhi amanat peraturan perundangan, tentunya sejalan dengan semangat kolaborasi yang terus digaungkan di Kota Jakarta. Sehingga kata Riza, perencanaan dilaksanakan secara kolaboratif, partisipatif, dan cermat untuk kebaikan periode transisi pembangunan di Jakarta.
"Perencanaan kolaboratif ini dapat terlaksana karena adanya kepedulian dari seluruh stakeholders pembangunan," ujar Ariza yang hadir secara daring dari Rumah Dinas, di Jakarta Selatan, mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, Jumat (25/2/2022).
Seperti diketahui, pada 2023 merupakan babak baru sekaligus masa transisi dari periode Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 menuju periode Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta 2023-2026.
Ariza menuturkan melalui perencanaan pembangunan kolaboratif dan partisipatif, serta melibatkan masyarakat, diharapkan akan meningkatkan kualitas dan akurasi sasaran program guna menjawab kebutuhan warga Jakarta.
"Oleh karenanya, perencanaan pembangunan daerah tahun 2023 harus dilakukan dengan lebih cermat, lebih teliti dan lebih terukur," kata dia.
"Terima kasih kepada seluruh warga yang telah berkolaborasi dalam pembangunan kota Jakarta tercinta. Saya mengajak seluruh elemen untuk terus peduli dan menjaga kota ini, sehingga kita dapat mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya," lanjutnya.
Perencanaan Jakarta pada 2023 mengusung tema Akselerasi Keunggulan Jakarta dalam Upaya Mewujudkan Kota Berdaya Saing Global yang Berketahanan, Inklusif dan Berkeadilan.
Baca Juga: Model Novi Amelia Tewas, Pemuda Korban Peluru Nyasar Masih Koma
Melalui tema tersebut diharapkan Jakarta dapat pulih dari dampak pandemi dan bertransformasi menjadi kota yang sejajar dengan kota global lainnya di dunia.
Adapun fokus pembangunan Tahun 2023 yakni pertama ketahanan kota terutama di sektor kesehatan, infrastruktur dan pangan. Kedua, transformasi ekonomi yang dilakukan pada sektor transportasi, ekonomi digital dan pelayanan publik.
Ketiga yakni pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi, perumahan, serta pendidikan dan keempat, mewujudkan kota yang berkelanjutan dengan perluasan pemanfaatan energi rendah karbon, serta perluasan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka biru.
Lebih lanjut, Riza mengatakan penanganan permasalahan tahunan seperti kemacetan lalu lintas, banjir, pencemaran air dan udara, pemukiman liar, sampah, dan kriminalitas harus terus ditingkatkan.
Program yang telah berjalan dengan baik seperti kolaborasi, kesetaraan kesempatan yang sama bagi semua warga, ruang publik berkualitas, integrasi antarmoda dan urban culture merupakan warisan yang tetap perlu dilanjutkan.
"Asumsi makro pada rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023–2026, yakni pertumbuhan ekonomi Jakarta Tahun 2023 diproyeksikan tumbuh pada angka 5,8 persen,Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan sebesar 8,21, Rasio Gini sebesar 0,399, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 81,9, dan Penurunan Gas Rumah Kaca sebesar 19,3 persen," kata Riza.
Berita Terkait
-
Wagub DKI Sebut Pemprov Terus Bantu Akses Bagi Pelaku UMKM Lewat Online
-
Ajak Warga Kelola Air Limbah Rumah Tangga, Wagub DKI: Jika Tidak, Seluruh Perairan Bisa Tercemar
-
Model Novi Amelia Tewas, Pemuda Korban Peluru Nyasar Masih Koma
-
Kembali Terpapar Covid-19, Begini Kondisi Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana