Suara.com - Partai Demokrat bereaksi keras terkait usulan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Adapun hal itu disampaikan oleh Andi Arief, Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, belum lama ini.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, mengatasnamakan partai, Andi Arief menolak tegas hal tersebut dan memberikan peringatan keras kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar jangan melebihi batas.
"Ini soal penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta aturan. Bukan hal main-main," ungkapnya, dikutip terkini.id pada Jumat, (25/2/2022).
"Ini bukan perusahaan atau komplotan yang segala peraturannya bisa diubah secara ugal-ugalan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Andi mengatakan bahwa aturan bukan hanya milik partai politik, tetapi semua komponen bangsa. Ada komponen non partai dan non negara yang juga harus diperhatikan.
"Bagi Partai Demokrat, kami sudah tahu ini maunya Pak Jokowi. Bukan maunya partai-partai politik," ujarnya.
Demokrat lantas meminta Presiden Jokowi menjelaskan secara utuh apa maksudnya mau memperpanjang kekuasaan.
"Apa maksudnya mau mengubah aturan! Mohon jelaskan secara gamblang di kepada masyarakat. Partai Demokrat meminta dan menunggu penjelasan itu," tuturnya.
"Bukan penjelasan para ketua partai koalisi. Sikap Demokrat sendiri sudah jelas selama ini menolak perpanjangan itu," lanjutnya.
Katanya, Demokrat memiliki sikap akal sehat soal demokrasi, bahkan menjadi pioner demokrasi selama kepemimpinan SBY.
Selain itu, lanjut Arief, Demokrat juga masih konsisten bersama rakyat dan rakyat mayoritas menolak.
"Sebaiknya Pak Jokowi menolak dan menghentikan ambisi perpanjangan ini. Jangan remehkan kekuatan di luar koalisi," ujarnya memperingatkan.
"Partai Demokrat meminta penjelasan serius tanpa lawakan pada rakyat. Pak Jokowi jangan melewati batas!" lanjutnya.
Berita Terkait
-
Ketum PAN Ikut-ikutan Setuju Pemilu 2024 Diundur, Konflik Rusia-Ukraina Juga Dijadikan Alasan
-
Jusuf Kalla Mengeluh ke Presiden Jokowi: Ini Proses Negosiasinya Lima Tahun Pak, Baru Negosiasi
-
Ketum PAN Zulkifli Hasan Dukung Pemilu 2024 Ditunda, Hasil Survei Jokowi hingga Konflik Rusia-Ukraina Jadi Pertimbangan
-
PAN Setuju Pemilu 2024 Diundur, Salah Satu Alasannya Karena Program Pembangunan Jokowi Tertunda Dua Tahun
-
Soroti Kinerja Beberapa Menteri Jokowi, Pengamat Sebut Lebih Fokus Pilpres Ketimbang Mengurus Rakyat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas