Suara.com - Pakar Politik Jerry Massie menilai koordinasi dan komunikasi yang dilakukan para menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin amburadul.
Pasalnya, menurut dia, sudah banyak menteri yang tidak fokus dengan tugasnya sebagai pembantu Jokowi karena pilpres semakin dekat.
Bahkan, sudah ada 4 menteri di kabinet Jokowi yang sudah menyatakan siap bertarung di pilpres.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Jerry menilai hal inilah yang menyebabkan kebijakan ambil menjadi kacau balau.
"Hal ini terlihat dari relawan yang di bentuk. Seyogianya para menteri di kabinet perlu memisahkan antara kepentingan rakyat dan parpol dan pribadi," ujar Jerry dilansir Wartaekonomi, Jumat (25/2).
Pasalnya, menurut Jerry, masalah minyak goreng sangat vital dan perlu ada kebijakan strategis dalam mengurus masalah tersebut.
"Saya kira fokus para menteri Jokowi lebih ke pemenangan pilpres ketimbang mengurus rakyat," tuturnya.
Jerry juga mengaku heran dengan adanya kelangkaan minyak goreng di tanah air. Pasalnya, menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia.
"Ini berarti ada kelompok yang sengaja menimbun dan ingin mempermainkan harga di pasaran," beber Jerry.
Dirinya juga mengatakan bahwa kebijakan yang diambil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lemah dalam hal koordinasi.
Oleh sebab itu, menurutnya penimbunan minyak sebanyak 1,1 juta liter di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara berpotensi terjadi di tempat lain.
"Bahkan, rata-rata kebijakannya tak mengakomodir kepentingan rakyat. Menteri Perdagangan harus cepat mengambil langkah pro rakyat," ujar Jerry.
Menurutnya, tidak akan ada yang terjadi apabila Lutfi hanya diam dan menjemput bola.
Selain itu, Jerry juga menilai para pengusaha minyak goreng yang menimbun produknya perlu diberi sanksi.
"Sanksi perlu dilakukan kepada penyalur yang menimbun minyak goreng. Karena hal tersebut jelas merugikan rakyat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Dinilai Perlu Bertindak Tegas Tanggapi Pernyataan Menag Yaqut Soal Suara Azan
-
PAN Putuskan Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Zulhas Beberkan Beberapa Alasan
-
PAN Setuju Pemilu 2024 Diundur, Zulhas: Jokowi Masih yang Terbaik Untuk Saat Ini
-
Halo Dunia! RI Bersiap Umumkan Diri jadi Negara Otoritarian Jika Politisi Ngotot Tunda Pemilu Demi Jokowi
-
Kritik Pernyataan Cak Imin soal Penundaan Pilpres, Politisi Perindo Puji Jokowi: Presiden adalah Demokrat Sejati
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini