Suara.com - Wasekjen DPP Partai Demokrat Jensen Sitindaon ikut menyebut nama mantan presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Jansen ikut memberikan tanggapan mengenai usulan Pemilu 2024 ditunda.
Usulan penundaan pemilu tersebut kemudian memunculkan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jansen menyebut, SBY dan Megawati harus memberikan pandangan terkait wacana tersebut.
Sebab, wacana masa jabatan Jokowi diperpanjang mulai digaungkan sejumlah partai.
"Pendapat saya pribadi, rasanya pak SBY dan bu Mega sebagai 2 mantan Presiden kita yang masih hidup, harus keluarkan pernyataan menolak perpanjangan ini," kata Jansen, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (26/2/2022).
Jansen mengaku takut serta khawatir apabila wacana tersebut benar terjadi, maka konstitusi yang sudah ada akan kembali di otak-atik.
"Yang turunannya meng-otak atik Konstitusi. Jika tidak gerpol-nya terus lanjut ini. 2 hari ini saja sudah seperti paduan suara," lanjutnya.
Di samping itu, ia menyadari bahwa SBY dan Megawati dipandang memiliki haluan politik berbeda.
Baca Juga: Desakan Jokowi Tambah Masa Jabatan Presiden Bermunculan, Politisi Gerindra: Do It Kangmas
Namun, menurutnya kedua tokoh tersebut merupakan sosok yang pernah menjabat sebagai presiden.
"Boleh saja Pak SBY dan Bu Megawati dicitrakan media kurang cocoklah dan lain-lain. Tapi apapun mereka berdua pernah jadi Presiden di Republik ini," jelasnya.
Jansen berpendapat, Megawati dan SBY memiliki nilai-nilai yang sama soal konstitusi dan demokrasi.
"Yang pasti punya dan berbagi nilai-nilai sama yang telah mereka jaga dan tunjukkan selama ini. Soal ketaatan pada Konstitusi, Demokrasi, Pemilu Reguler," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku setuju apabila Pemilu 2024 ditunda.
Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan utamanya dalam bidang ekonomi.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Usulan Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat: Demi Loloskan Gibran Jadi Capres?
-
Sebut Gus Yaqut Menistakan Islam, Umat Islam Aceh Ultimatum Presiden: Jokowi Musuh Kami Jika Yaqut Tak Dipecat
-
Desakan Jokowi Tambah Masa Jabatan Presiden Bermunculan, Politisi Gerindra: Do It Kangmas
-
Airlangga Hartarto Usul Masa Jabatan Presiden Jokowi Diperpanjang, Sekjen Jokpro 2024: Satu Per Satu Elit Parpol Sadar
-
Jokowi Tetapkan 1 Maret Sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Bukan Libur Nasional
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa