Suara.com - Ketua DPP Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi secara tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, wacana tersebut dinilai akan merusak demokrasi Indonesia.
Teuku Taufiqulhadi mengaku tak menyangka seorang tokoh politik mengusulkan hal tersebut.
"Kita tidak mampu membayangkan hanya karena ingin memperpanjangan setahun atau dua tahun masa kepresidenan, lantas konstitusi mau diobrak-abrik," kata Taufiq, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Sabtu (26/2/2022).
Taufiq mengatakan bahwa usulan yang dilontarkan oleh Cak Imin hanyalah hal yang tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah telah sepakat bahwa pemilu digelar pada 14 Februari 2024.
"Usul perpanjangan masa ke presiden ini dengan cara membongkar UUD, sungguh tidak mempertimbangkan kehancuran lebih jauh dari rencana-rencana perbaikan demokrasi bangsa," jelasnya.
Sebelumnya, Cak Imin memberikan usulan untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024 setahun atau dua tahun.
Ia mengungkapkan, hal tersebut untuk menjaga stabilitas ekonomi di masa pemulihan pasca pandemi covid-19.
Baca Juga: Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat Duga Demi Pertahankan Trah Jokowi
Selanjutnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku setuju apabila Pemilu 2024 ditunda.
Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan utamanya dalam bidang ekonomi.
"PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya," bebernya.
Zul juga mengatakan bahwa saat ini tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 73 persen.
Hal tersebut menurutnya menjadikan Jokowi pantas untuk tetap memimpin sebagai presiden.
Tag
Berita Terkait
-
Duh! Diinjak-injak Cucu Presiden, Kaesang Pangarep Ngeluh Kesakitan
-
Rizal Ramli Puji Keputusan Megawati Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
-
Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat Duga Demi Pertahankan Trah Jokowi
-
Sekelompok Pemuda Milenial NTB Deklarasikan Jokowi 3 Periode, Mengaku Tak Takut Dibully
-
Muncul Wacana Masa Jabatan Jokowi Diperpanjang, Demokrat Sebut Nama SBY dan Megawati
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Profil Rugaiya Usman: Cinta Sejak SMA, 'Pakaian' Wiranto yang Setia Hingga Hembusan Napas Terakhir
-
Geger Ijazah Arsul Sani, Komisi III DPR Merasa Jadi Kambing Hitam: Kami Tak Punya Kemampuan Forensik
-
Ribuan Buruh Geruduk Balai Kota, Desak UMP DKI 2026 Naik Jadi Rp6 Juta
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW