Suara.com - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan adanya peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut hasil survei, sebanyak 69 persen publik mengaku puas atas kinerja Jokowi.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi tersebut meningkat ketimbang tahun lalu di mana hanya mencapai 51 persen.
"Telaah kami, peningkatan ini terjadi karena bertambahnya pengetahuan publik atas kinerja Presiden yang mengemuka. Terutama terkait pembangunan insfrastruktur dan terus bergulirnya vaksinasi. Tingkat kepuasan ini bahkan melampaui persentase pemilih presiden Jokowi-Maruf Amin," kata Dedi dalam diskusi virtual bertajuk Menakar Kinerja Pemerintah dan Kepuasan Publik, Sabtu (26/2/2022).
Sementara itu, sebanyak 31 persen responden memilih tidak puas atas kinerja Jokowi.
Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi yang paling tinggi itu terletak pada bidang ekonomi.
Senada dengan peningkatan kepuasan kinerja Jokowi, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Ma'ruf juga meningkat.
Pada survei kali ini, sebanyak 43 persen responden mengaku puas atas kinerja Ma'ruf.
Hasil survei itu dianggap Dedi lebih baik dibandingkan periode Desember 2021 yang hanya menyentuh 31 persen.
Baca Juga: Politisi PDIP Sebut Jokowi Layak Diberi Apresiasi: Kerja Presiden Sudah 'On The Track'
"Meskipun Wapres Maruf Amin masih tetap tertinggal dari opini kepuasan pada Presiden, tapi cukup baik karena bertambahnya apresiasi pubik. Kondisi ini menandai bertambahnya publik yang percaya pada kapasitas Wapres Ma’ruf Amin," ujarnya.
Survei dilakukan pada 15-22 Februari 2022 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh wilayah di Indonesia.
Pengambilan survei dilakukan menggunakan teknik pengambilan sample bertingkat atau multistage random sampling. Metode tersebut memiliki pengukuran kesalahan atau margin of error 2,90 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor