Otoritas Ukraina menyebut perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyiagakan pasukan pertahanan nuklirnya telah dipertimbangkan demi memberikan tekanan menjelang dialog damai yang akan dilakukan Rusia dan Ukraina di perbatasan Belarus pada hari Senin (28/02) pagi waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menegaskan bahwa negaranya tidak takut dengan ancaman Putin tersebut.
Dalam pernyataan pada Minggu (27/02), Kuleba menyebut Rusia membatalkan prasyarat untuk perundingan dengan Ukraina setelah mengalami kemunduran militer.
Dia menambahkan bahwa Ukraina akan menyimak apa yang dikatakan Rusia nantinya dalam perundingan tersebut.
Dilansir kantor berita dpa, delegasi Rusia telah dalam perjalanan menuju perbatasan Belarusia di dekat Sungai Pripyat.
Meski demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memandang skeptis dialog damai tersebut.
"Saya tidak percaya pada hasil dari pertemuan ini, tetapi mari kita coba," kata Zelenskyy.
"Tidak dapat diterima"
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam wawancaranya dengan CBS mengatakan bahwa tindakan Putin tersebut semakin meningkatkan konflik dan "tidak dapat diterima."
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina: Mengenang Alisa dan Polina, Dua Anak yang Tewas
Senada dengan Linda, Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki mengatakan: "Ini adalah pola yang telah kita lihat dari Presiden Putin melalui jalur konflik ini, yang merupakan ancaman manufaktur yang tidak ada dalam rangka untuk membenarkan agresi lebih lanjut."
Dikutip dari kantor berita AFP, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut perintah itu "tidak bertanggung jawab."
"Ini adalah retorika yang berbahaya," kata Stoltenberg.
Ratusan orang di Belarus ditahan karena protes anti-perang
Di Belarus, lebih dari 500 orang telah ditahan karena melakukan aksi unjuk rasa menentang invasi Rusia ke Ukraina.
Pusat hak asasi manusia Viasna - pengawas hak asasi manusia paling terkenal di Belarus - memberikan nama-nama 530 orang yang telah ditahan di seluruh negeri. Dilaporkan aksi unjuk rasa meluas di kota-kota di sekitar Belarus.
Berita Terkait
-
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol
-
Juventus Lawan Emil Audero Cs, Luciano Spalletti Dibuat Pusing Gegara Ini
-
Skandal Lamine Yamal! Diduga Selingkuh dengan Model Italia Usai El Clasico
-
Allegri Penasaran Lihat Leao dan Nkunku Main Bareng, AC Milan Siap Tantang AS Roma
-
Ulasan Novel Book Shamer: Bukan Sekadar Potret Penulis Antikritik
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang