Suara.com - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengatakan bahwasanya Anies Baswedan bakal menang Pilpres hanya jika lawannya Prabowo Subianto.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, SMRC mengungkap Gubernur DKI Jakarta itu memiliki peluang menang lebih besar bila berhadapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, dengan asumsi Ganjar tidak maju dan hanya dua calon saja.
Anies mendapatkan dukungan lebih besar di antara pemilih kritis yang menjadi responden survei SMRC.
Survei yang digelar 8-10 Februari 2022 itu memilih responden dari kalangan pemilih kritis, yaitu kelompok dengan kriteria memiliki telepon, tinggal di perkotaan, berpendidikan tinggi, dan sering mengakses berita sosial politik dari berbagai media.
Dilansir terkini.id pada Senin, 28 Februari 2022, SMRC mencatat ada 72 persen pemilih kritis dari populasi pemilih nasional. Anies memiliki elektabilitas 37,5 persen dari kelompok pemilih kritis, sementara Prabowo 31,8 persen. Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 30,7 persen.
"Kalau dua nama ini, artinya Ganjar tidak ikut bersaing, maka Anies Baswedan mendapatkan 37,5 persen dan Pak Prabowo mendapatkan 31,8 persen. Selisihnya signifikan," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam pemaparan hasil survei melalui YouTube.
Menurutnya, hal ini berbahaya bagiPrabowo karena kelompok pemilih kritis bisa memengaruhi calon pemilih lainnya, seperti pemilih tidak kritis.
Dengan rentang waktu menuju Pilpres masih kurang lebih dua tahun, Anies memiliki modal kuat untuk memperluas pemilihnya.
"Maka Anies punya modal lebih kuat untuk membesar dengan modal pemilih kritis lebih besar walaupun semua pemilih punya hak pemilih," SMRC pun menyimpulkan, Anies jika berhadapan dengan Prabowo di Pilpres 2024 punya peluang lebih besar menang dibandingkan menteri pertahanan itu.
"Kalau Anies maju melawan Prabowo, cukup besar peluang Anies untuk mengalahkan pak Prabowo," pungkas Deni.
Sebagai informasi, SMRC melakukan survei pada 8-10 Februari 2022 melalui wawancara telepon. Jumlah responden 1268 dipilih secara acak dipilih secara acak dari populasi pemilih kritis. Margin of error survei kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Survei SMRC: Anies Semakin Menguat, Bisa Kalahkan Prabowo di Pilpres 2024
-
Giring Mundur dari Pencapresan Disebut Tak Berpengaruh Bagi Pilpres, Elektabilitas PSI Disorot: Tragis
-
Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies, Pengamat Sebut Punya Modal Kuat untuk 2024
-
Survei SMRC, Hasil Spontan Pilihan Publik Pilpres 2024: Ganjar Pranowo di Atas Angin, Prabowo Kedua, Anies Ketiga
-
Peringatan Isra Miraj, Gubernur Anies: Insya Allah Kita Jadi Pribadi Berakhlak Mulia dan Teladan Bagi Masyarakat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras