Suara.com - Politisi PDIP, Ruhut Sitompul menanggapi politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana yang menyinggung soal pemimpin sekarang jadi beban bangsa.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Ruhut Sitompul menyindir bahwa dari pernyataan tersebut, kedunguan Panca terlihat jelas.
"Ha ha ha ini si gagap kasih komentar," kata Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya pada Salasa 1 Maret 2022.
"Jadi jelas terlihat kedunguannya. Mantan pegawai TV swasta ikut berpolitik ya pening Aku tanteeeeeee," sambungnya.
Bersama pernyataannya, Ruhut Sitompul membagikan berita berjudul "Politisi Demokrat: Harusnya kalau Udah Tahu Pemimpin Sekarang Jadi Beban Bangsa, Ya Logikanya Harus Diganti".
Sebelumnya diberitakan Terkini.id, Cipta Panca Laksana mengatakan bahwa jika pemimpin sekarang menjadi beban bangsa, maka seharusnya diganti, bukan malah ditambah masa jabatannya.
Ia mengatakan ini saat menanggapi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang menilai penundaan Pemilu 2024 sebagai usulan yang masuk akal.
Dalam cuitannya ia membagikan berita berjudul "Soal Usulan Penundaan Pemilu 2024, KH Yahya Cholil: Ini Masuk Akal, Mengurangi Beban Bangsa!"
"Logikanya ngga masuk nih pak kyai," kata Panca melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 28 Februari 2022.
Baca Juga: Terkait Wacana Penundaan Pemilu, Tenaga Ahli Utama KSP Buka Suara soal Sikap Presiden
"Harusnya kalau udah tahu pemimpin sekarang jadi beban bangsa, ya logikanya harus diganti. Udah tahu jadi beban bangsa kok malah minta nambah? Iya nga sih?" sambungnya.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Yahya angkat bicara mengenai polemik usulan penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024.
"Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal, mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini," kata Gus Yahya di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat, dikutip dari Antara, Minggu, 27 Februari 2022.
Gus Yahya menuturkan bahwa usulan penundaan Pemilu 2024 ini dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.
"Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini," katanya.
Gus Yahya mengatakan, banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah yang harus dihadapi, namun hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga dirasakan di seluruh dunia.
Tag
Berita Terkait
-
Pendukung Ganjar Pranowo Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024
-
Wacana Penundaan Pemilu 2024, Ternyata Usulan Pertama dari Menteri Presiden Jokowi
-
Pengamat Bongkar Alasan PAN Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Amien Rais Disebut
-
Sindir Parpol yang Usul Pemilu Ditunda, Aktivis Minta Tak Usah Berpartisipasi: Ikut Pemilu di Akhirat Saja
-
Terkait Wacana Penundaan Pemilu, Tenaga Ahli Utama KSP Buka Suara soal Sikap Presiden
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia