Suara.com - Sebanyak 99 WNI dan 5 WNA telah dievakuasi ke luar Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia. Mereka berada di titik aman yakni Bucharest, Rumania dan di Rzeszow, Polandia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap skenario rencana pemulangan 99 WNI itu dari lokasi tersebut ke tanah air. Menurutnya, saat ini pemerintah RI sedang mematangkan proses evakuasi para WNI itu melalui jalur udara.
"Langkah selanjutnya, yaitu mengambil jalur udara, untuk mengambil para WNI kita yang berada di dua titik, yaitu 1 titik di Rumania dan 1 titik di Polandia. Saat ini sedang terus dimatangkan," ujar Retno dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (1/3/2022).
"Jadi sekali lagi, setelah para evacuee (pengungsi) aman di dua titik tersebut, maka langkah selanjutnya adalah penjemputan dengan pesawat untuk kembali ke Indonesia," katanya.
Retno meminta masyarakat Indonesia mendoakan agar para WNI tersebut selamat saat tiba Indonesia.
"Sekali lagi, kita sangat bersyukur Alhamdulillah, bahwa sebagian besar dari WNI kita yang berada di Ukraina sudah dapat dievakuasi," tutur dia.
Retno membeberkan, situasi di Ukraina sampai saat ini masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat. Situasi kata Retno tentunya sangat mempengaruhi upaya Pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi warga negara kita.
"Tentunya keselamatan WNI menjadi prioritas kita," ucap Retno.
Kata Retno, sejak awal pemerintah sudah memperhitungkan bahwa evakuasi tersebut tidak akan mudah, memiliki tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi di tengah pertempuran yang masih terjadi. Pasalnya kata Retno, keberadaan WNI juga tersebar di beberapa kota di Ukraina, yang berarti mereka tidak tinggal di satu kota.
Baca Juga: Resmi! Presiden Zelenskyy Tandatangani Dekrit Bebas Visa, Pejuang Asing Kini Bebas Masuk Ukraina
"Selain koordinasi pada working levels, saya juga melakukan banyak komunikasi dengan sejumlah Menteri Luar Negeri untuk saling memberikan informasi mengenai situasi dan jalur aman untuk evakuasi," papar Retno.
Komunikasi kata Retno juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia dan ICRC (Komite Internasional Palang Merah), terutama untuk memintakan safe passage pada saat pelaksanaan evakuasi demi keamanan dan keselamatan para WNI.
Retno mengaku, koordinasi interal juga dilakukan pemerintah dengan libatkan sejumlah lembaga termasuk Badan Intelejen Negara (BIN).
"Di Jakarta tentunya Kemlu secara dekat berkoordinasi dengan BAIS, BIN dan K/L terkait lainnya," ucap dia.
Sementara itu, kata Retno, KBRIdi Kiev, Warsawa, Bucharest dan Moscow disiagakan terus untuk mendukung pelaksanaan evakuasi.
"Jalur evakuasi, terutama dari Kiev, sempat dikaji ulang mengingat munculnya situasi yang menyulitkan jika evakuasi dilakukan ke arah Lviv," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Resmi! Presiden Zelenskyy Tandatangani Dekrit Bebas Visa, Pejuang Asing Kini Bebas Masuk Ukraina
-
Masih Terjadi Pertempuran Darat di Sebelah Utara Ukraina, Menlu Retno Sebut 13 WNI Belum Dievakuasi
-
Menlu Retno: 24 WNI Pilih Tetap Tinggal di Ukraina karena Alasan Keluarga
-
Bertahan 2 Hari di Perbatasan hingga Antre 30 Km, Menlu Retno Ungkap Cerita Tim Evakuasi Selamatkan 99 WNI dari Ukraina
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah