Suara.com - TNI Angkatan Darat (AD) menggelar rapat pimpinan Tahun 2022 di Gedung AH Nasution, Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022). Bukan hanya membahas program-program yang akan diselenggarakan ke depan, dalam rapim itu juga akan ada Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan, kehadiran Megawati tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran petinggi di TNI AD.
"Nanti ada pengarahan juga dari ibu Megawati Soekarnoputri, beliau sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP materinya adalah penguatan tentang Pancasila," kata Dudung kepada wartawan, Rabu.
Di luar itu, Dudung menerangkan bahwa pelaksanaan rapim tersebut dilakukan guna melakukan evaluasi atas kinerja TNI AD pada 2021 dan juga kebijakan-kebijakan yang bakal dilakukan pada 2022. Nantinya akan ada penyampaian khusus dari Pangdam VI Mulawarman, Pangdam IV Diponegoro, dan Pangdam XVII/Cenderawasih.
"Pangdam IV nanti akan menyampaikan tentang radikalisme, kemudian Pangdam VI akan membicarakan tentang food estate dan Pangdam Cenderawasih adalah menyampaikan tentang perkembangan situasi di Papua," jelasnya.
Adapun titik berat dari rapim itu, dijelaskan Dudung, ialah soal tindak lanjut dari penyampaian pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022) kemarin. Dudung mengungkapkan pihaknya bakal ikut mengantisipasi kenaikan harga barang akibat adanya perkembangan secara global.
"Ini lah yang mungkin nanti akan kita bahas strateginya nanti adalah bagaimana kodam-kodam nanti untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan-kemungkinan dari krisis ekonomi itu adalah bagaimana kita membantu Pemda dalam rangka meningkatkan pertanian dan sebagainya sehingga TNI AD siap membantu pemrrintah apapun kegiatan-kegiatan itu sehingga nantinya juga tidak akan kesulitan bagi TNI AD. TNI AD pasti akan siap untuk membantu."
Berita Terkait
-
Wacana Penundaan Pemilu 2024 Bikin Megawati Murka, Rocky Gerung Malah Senang Sekali
-
Deddy Corbuzier Minta Maaf pada Jenderal Dudung, Akibat Podcast Muncul Kasus Tuhan Bukan Orang Arab
-
Deddy Corbuzier Dipanggil Polisi Gegara Ucapan Jenderal Dudung soal Tuhan Bukan Orang Arab
-
Blak-blakan, Pengamat Sebut Megawati Bisa Dikalahkan Jokowi Apabila Pemilu Benar-Benar Diundur
-
Pengamat Ungkap Nasib PDIP dan Megawati Jika Pemilu 2024 Ditunda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf