Suara.com - Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya selalu siap mengikuti pemilihan umum, baik itu pada 2024 maupun jika ada penundaan.
Kendati sebelumnya, pada pekan lalu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda selama satu atau dua tahun ke depan dengan alasan ekonomi.
"PKB siap lahir batin, kapanpun pemilu digelar,” kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).
Jazilul menyampaikan, persiapan PKB dalam menghadapi Pemilu, mulai dari konsolidasi internal hingga tekad PKB untuk mencalonkan Muhaimin sebagai presiden. Ia menegaskan, PKB sangat solid untuk kepartaian.
"Setiap hari, Gus Muhaimin dan kita para pengurus partai berkeliling ke berbagai daerah untuk menghadiri deklarasi dukungan bagi Gus Muhaimin untuk menjadi Presiden 2024,” kata Jazilul.
PKB tentu tetap mempersiapkan Pemilu. Sebab, kata Jazilul, usulan penundaan Pemilu 2024 belum tentu terealisasi. Namun, lanjut dia, pelaksanaan pemilu sebagai satu agenda politik nasional pasti akan terjadi.
"Mau 2024 atau ditunda, pemilu tetap digelar makanya PKB terus menyiapkan diri untuk menghadapi pemilu yang akan datang,” ujar Jazilul.
Siap Lanjutkan Jokowi
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar menyatakan siap untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada periode mendatang.
Baca Juga: Ingin Lanjutkan Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode, Ketum PKB Cak Imin: Kami Siap Sempurnakan
Muhaimian menyatakan, dirinya bersama PKB akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi dengan memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan yang ada.
“PKB amat sangat siap memerintah dan memperbaiki kekurangan dan kesempatan untuk menyempurnakan. Pak Jokowi telah istikamah dengan insfrastruktur, monumen pembangunan fisik, kita siap menyempurnakan dengan kualitas SDM yang unggul dan siap bersaing dengan negara manapun,” kata Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/3/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, PKB memiliki potensi besar sebagai sebuah partai politik. Imin mengatakan PKB memiliki basis suara yang tidak hanya dari arus bawah, melainkan juga arus atas.
Hal itu yang dikatakan Imin membuat PKB tumbuh menjadi partai besar dan tetap eksis sampai saat ini.
“PKB ini punya basis pendukung bukan hanya dari atas, tapi juga pendukung dari bawah. Kalau sahabat-sahabat tahu lahirnya sebuah teori induksi dan deduksi, teori muncul dari yang sudah dipraktikkan dari atas, tapi yang ada juga teori yang muncul dipraktikkan dan berkembang dari arus bawah,” kata Cak Imin.
Berita Terkait
-
Sebut Usulan Ketum Parpol untuk Tunda Pemilu Berbahaya, Pengamat: Seolah Jokowi adalah Raja dan Otoriter
-
Besarnya Anggaran Dijadikan Alasan Tunda Pemilu 2024, Faisal Basri: Seperti Mendulang Air Terpercik ke Muka Sendiri
-
Ramai Isu Penundaan Pemilu 2024, Partai Golkar Konsisten Usung Airlangga Hartarto
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta