Suara.com - Situs monumen peringatan korban tragedi Holocaust, monumen Holocaust Babi Yar dihancurkan oleh serangan rudal Rusia pada Selasa, 1 Maret 2022. Letak monumen Holocaust Babi Yar ini berdekatan dengan stasiun televisi Kiev yang mana dihantam rudal oleh Russia. Hal ini menyebabkan lima orang tewas dan lima orang terluka. Apa itu monumen Holocaust?
Monumen Holocaust Babi Yar ini dibangun untuk mengenang 70.000 hingga 100.000 masyarakat Yahudi yang meninggal dalam Holocaust Nazi Jerman dalam rentang waktu 1941 – 1943.
Dengan hancurnya monumen Holocaust tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta kepada umat Yahudi di seluruh dunia untuk ikut melawan serangan Rusia di Ukraina.
“Apa gunanya selama 80 tahun memperingati Holocaust jika dunia tetap diam ketika sebuah bom dijatuhkan di tempat yang sama di Babi Yar? Setidaknya 5 tewas. Sejarah berulang," ujar Presiden Zelensky.
Monumen Holocaust Babi Yar
Monumen Holocaust merupakan sebuah monumen untuk mengenang genosida yang dilakukan oleh Nazi Jerman terhadap jutaan masyarakat Yahudi pada Perang Dunia II. Perlu diketahui, holocaust merupakan genosida yang dilakukan dengan cara para tahanan dimasukkan ke dalam Kamp Konsentrasi.
Sementara itu, secara bertahap para tahanan juga dimasukkan ke ruangan beracun, kerja paksa hingga meninggal, dibiarkan kelaparan dan terkena penyakit hingga dijadikan percobaan medis.
Tidak hanya masyarakat Yahudi yang berada di Kamp Konsentrasi, terdapat korban lain yang ada dalam genoside Holocaust ini antara lain.
- Tahanan perang dari Uni Soviet sejumlah 3 juta tahanan
- Orang Polandia sejumlah 2 juta tahanan
- Orang penyandang disabilitas sejumlah 200 ribu tahanan
- Saksi Yehovah sejumlah hampir 2.000 tahanan
- Orang homoseksual sejumlah 80.000 ribu tahanan
Monumen Holocasut Babi Yar merupakan serangkaian situs pembantaian yang dilakukan oleh Nazi Jerman kepada Uni Soviet. Hal yang paling dikenal dari pembataian tersebut adalah pada 29 – 30 September 1941 yang mana terdaapt 33.771 masyarakat Yahudi yang tewas.
Korban lain dalam pembantaian ini termasuk ribuan tawanan perang Uni Soviet, komunis, Gipsi, nasionalis Ukraiana dan masyarakat sipil. Diperkirakan terdapat 100.000 hingga 150.000 korban jiwa pada peristiwa Babi Yar ini.
Berita Terkait
-
SpaceX Kirim Satelit ke Ukraina, Elon Musk Balas Sindiran Bos Badan Antariksa Rusia Tentang Sapu Nenek Sihir
-
Duh! Ukraina Laporkan Rusia Menembakan Roket ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
-
Pertempuran Pecah, Rusia Dikabarkan Tembakkan Roket ke Arah Pembangkit Nuklir Ukraina
-
Konflik Rusia-Ukraina Bikin Investor Buru Emas Hingga Paladium
-
Menlu Retno Marsudi Sambut 80 WNI yang Dievakuasi dari Ukraina
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis