Suara.com - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Noor Muqaddam membuat publik geram. Ia dibunuh oleh temannya sendiri lantaran lamarannya ditolak.
Kasus mulai terbuka ketika pada 20 Juli 2021 lalu, ada laporan yang menyatakan terjadinya kejahayan di Isslamabad, Ibu Kota Pakistan.
Ketika polisi tiba di lokasi yang dilaporkan, Noor Muqaddam yang baru berusia 27 tahun telah meregang nyawa.
Melansir dari BBC, Muqaddam disandera dua hari oleh pria yang ia kenal, yakni Zahir Zakir Jaffer. Jaffer sendiri berasal dari salah satu keluarga terkaya di Pakistan.
Sementara Muqaddam adalah putri dari seorang mantan duta besar negara tersebut.
Jaffer memiliki dendam pribadi terhadap Muqaddam lantaran lamannya ditolak.
Rekaman CCTV Penyiksaan Terungkap
Pada sebuah rekaman CCTV yang ditemukan polisi, Muqaddam terlihat memohon untuk dilepaskan, bahkan perempuan tersebut sempat mencoba loncat dari jendela hingag dua kali.
Namun kemudian Muqaddam diseret kembali ke dalam rumah di mana ia disiksa, dibunuh, hingga akhirnya dipenggal.
Baca Juga: Geger! Perempuan Menangis Histeris, Uang Tunai Rp 50 Juta di Mobil Raib Digasak Maling di Sagulung
Sebelum bukti CCTV terungkap, Jaffer snediri sempat menyangkal tuduhan pembunuhan terhadap Muqaddam.
Ia mengklaim bahwa Muqaddam memiliki hubungan asmara dengannya dan secara suka rela datang ke rumahnya.
Namun setelah bukti mencuat, ia baru mengakui bahwa ia memang membunuh Muqaddam karena kesal lamarannya ditolak.
"Saya marah, saya membunuhnya dengan sebilah pisau," ungkapnya.
Atas kasus tersbeut, Jaffer dijatuhi hukuman mati sementara dua pekerja rumah tangga Jaffer dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena bersekongkol dalam pembunuhan tersebut.
Dalam hal ini, kedua orangtua Jaffer dibebaskan karena berusaha menutupinya. Pembunuhan terhadap Muqaddam menarik perhatian publik di mana perempuan Pakistan meskipun dalam kelas sosial kalangan atas, masih sangat rentan mengalami kekerasan.
Berita Terkait
-
Usai Bunuh Istri, Suami Rekayasa Penyebab Kematian Istri Seolah-olah Gantung Diri
-
Geger Pria Menikah dengan Saudara Kembar Tiga Sekaligus Gegara Tak Tega Memilih: Mereka Triplets, Harus Dinikahi Semua
-
Aksi Emak-emak di Serang Ngamuk kepada Pemberi Bantuan yang Dianggap Pencitraan Tuai Pro Kontra dari Netizen
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar