Suara.com - Nuklir memiliki sejumlah manfaat penting dalam kelangsungan hidup manusia, akan tetapi risiko yang ditimbulkan tidaklah main-main. Bencana akibat nuklir, khususnya pada reaktor nuklir yang dibangun di sejumlah titik di dunia tak dapat terhindarkan lagi. Simak 3 ledakan reaktor nuklir di dunia yang tercatat mengancam kehidupan manusia.
Di Indonesia sendiri pembangunan Pembangkit Listrik Negara Nuklir (PLTN) masih belum terealisasi mengingat risiko yang ditimbulkan sangatlah berbahaya. Bahkan efek radiasi dari bocornya reaktor nuklir bisa menimbulkan kanker. Tercatat ada beberapa tragedi ledakan reaktor nuklir di dunia yang telah mengancam kehidupan manusia.
3 Ledakan Reaktor Nuklir di Dunia
1. Chernobyl
Salah satu ledakan reaktor nuklir terbesar di dunia terjadi di reaktor nomor 4 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl. Lokasinya dekat dengan kota Pripyat di utara SSR Ukraina pada 26 April 1986. Setelah Perang Dunia II, ilmuan Uni Soviet telah banyak berinvestasi dalam sektor tenaga nuklir.
Sebelum terjadinya ledakan, para teknisi di reaktor nomor empat mencoba bereksperimen dengan mematikan sistem pengaturan daya reaktor dan sistem keselamatan daruratnya. Pada 26 April 1985 pukul 1.23 dini hari reaksi berantai pada inti reaktor menjadi tidak terkendali. Terjadilah lonjakan energi yang tak terkendali yang menyebabkan beberapa kali terjadi ledakan.
Dari ledakan itu kemudian memicu kebakaran selama sepekan penuh. Insiden tersebut menyebabkan meluapnya debu radioaktif ke atmosfer secara meluas, hingga ke wilayah Pripyat. Dari kejadian ini menewaskan lebih dari 30 operator dan pemadam kebakaran. Selain itu terjadi sindrom radiasi akut (ARS) menjangkit 237 orang yang berada di tempat pembersihan.
2. Fukushima
Terjadinya kebocoran PLTN Fukushima tanpa disengaja akibat gempa berkekuatan 9,1 Skala Richter mengguncang pesisir timur negara Jepang. Tragedi ini terjadi pada 11 Maret 2011 sore, yang tercatat sebagai gempa terbesar di dunia hingga menyebabkan tsunami.
Baca Juga: Serang Pembangkit Nuklir, Rusia Salahkan Ukraina
Tsunami inilah yang merusak tembok penghalang dan juga membanjiri bagian bawah empat dari enam bangunan reaktor PLTN Fukushima. Pemerintah kemudian mengevakuasi lebih dari 154.000 penduduk yang tinggal di kota dan desa sekitar.
Pemerintah Jepang berencana mengevakuasi masyarakatnya secara diam-diam. Namun rencana itu rupanya gagal dan membuat dunia tahu mengenai bencana terdahsyat itu.
Tragedi Fukushima termasuk kecelakaan nuklir paling serius kedua dalam sejarah, setelah terjadinya bencana Chernobyl. Paparan radiasi reaktor Fukushima membuat salah karyawan menderita kanker paru-paru hingga menyebabkannya meninggal dunia. Bahkan paparan radiasi PLTN Fukusihima masih terdeteksi hingga saat ini.
3. Zaporizhzhia
Konflik antara Rusia dan Ukraina terus memanas sejak sepekan terakhir. Salah satu titik pertarungan Rusia dan Ukraina yaitu PLTN Zaporizhzhia di Ukraina dilaporkan terbakar pada Jumat, 4 Maret 2022 dini hari. PLTN ini digadang-gadang akan menimbulkan dampak yang begitu besar jika meledak.
Bahkan dampaknya bisa sepuluh kali lebih besar dibandingkan dengan tragedi PLTN Chernobyl. Kebakaran terjadi akibat pihak Rusia menembak PLTN terbesar di Eropa ini dari segala arah.
Tag
Berita Terkait
-
Serang Pembangkit Nuklir, Rusia Salahkan Ukraina
-
Mengenal PLTN Zaporizhzhia Ukraina, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa yang Diserang Rusia
-
Harga Minyak Dunia Rebound Dipicu Kekhawatiran Ekspor Rusia dan Potensi Bencana Nuklir Ukraina
-
Pertempuran Pecah di PLTN Zaporizhzhia, AS Sebut Reaktor Nuklir di Ukraina Sedang Dimatikan
-
Pertempuran Pecah, Rusia Dikabarkan Tembakkan Roket ke Arah Pembangkit Nuklir Ukraina
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak