Suara.com - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan tidak ada perubahan tingkat radiasi di PLTN Zaporizhzhia yang diserang tentara Rusia. Serangan ini disebut berpotensi lebih berbahaya dibandingkan tragedi Chernobyl.
Rusia dilaporkan melancarkan serangannya ke pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Jumat (04/03), melalui cuitan di akun Twitter-nya. "Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Kebakaran sudah terjadi," ujar Kuleba.
"Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chornobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan!" lanjutnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lewat unggahan video yang dirilis di Telegram mendesak Eropa untuk mendukung Ukraina.
"Saya berbicara kepada semua orang Ukraina, semua orang Eropa dan semua orang yang tahu kata Chernobyl. Puluhan ribu harus dievakuasi dan Rusia ingin mengulanginya, dan sudah mengulanginya, tetapi 6 kali lebih besar," kata Zelenskyy.
"Jangan sampai Eropa mati dalam bencana nuklir," pungkasnya.
Tidak ada perubahan tingkat radiasi
Tak lama setelah penembakan tersebut, Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia "dilindungi oleh struktur penahan yang kuat dan reaktor secara aman sedang dimatikan."
Sementara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan tidak ada perubahan dalam tingkat radiasi yang dilaporkan.
IAEA juga mengatakan telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Ukraina sebagai langkah antisipasi lebih lanjut.
Kementerian Energi Ukraina mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkan api di PLTN Zaporizhzhia karena pasukan Rusia terus menembaki mereka.
Juru bicara PLTN Zaporizhzhia, Andry Tuz mengatakan pasukan Rusia menembaki PLTN dan mengakibatkan salah satu dari enam reaktor terbakar.
Dia mengatakan reaktor yang terkena serangan sedang dalam renovasi dan karenanya tidak beroperasi.
Tuz pun mendesak agar seangan dihentikan sehingga petugas pemadam kebakaran dapat memadamkan api. PLTN Zaporizhzhia sendiri menghasilkan 25% listrik Ukraina.
Berita Terkait
-
Lupakan Smartwatch Mahal! 7 Jam Tangan Pintar Terbaik di Bawah Rp 400 Ribu yang Bikin Gaya Maksimal
-
Adu Pintar Para Raksasa AI: Gemini vs. ChatGPT-4o, Siapa Juaranya?
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Naysilla Mirdad Lagi Serius Akting Nangis, Malah Digoda Bunda Corla: Ih Cantik Kali Kau Ya!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian