Suara.com - Lembaga Politika Research & Consulting dan Parameter Politik beberapa waktu lalu melakukan survei mengenai 11 tokoh kandidat presiden yang potensial. Hasilnya, Ketua DPR RI Puan Maharani masih berada di posisi buncit. Ketua DPP PDIP tersebut berada di posisi buncit lantaran dinilai secara eksposur politik masih terkesan 'kaku.'
Menanggapi hal itu, Politisi Senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, hasil survei tidak menjadi dalil pasti. Lantaran, hasil survei dianggap hanya sebuah perseptual atau persepsi saja.
"Hasil survey tidak melahirkan aksioma (dalil pasti), tapi kecenderungan perseptual, arah persepsi masyarakat," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (7/3/2022).
Menurutnya, setiap hasil survei angkanya pasti akan berubah-ubah dalam setiap periodenya. Ia menilai survei hal yang dinamis.
"Namanya saja survei, hasilnya dinamis, naik turun. Banyak faktor yang berpengaruh," ungkapnya.
Kendati begitu, Hendrawan mengatakan, hasil survei tersebut tetap akan dijadikan catatan.
"Ya, kita catat (hasil survei tersebut), untuk menambah pemahaman kita," tuturnya.
Untuk diketahui, hasil survei Politika Research & Consulting dan Parameter Politik menunjukan Ganjar Pranowo mendapatkan nilai tertinggi 7,51, kemudian Anies Baswedan 7,32, Sandiaga Uno 7,20, Ridwan Kamil 7,14, Erick Thohir 6,88, Prabowo Subianto 6,85, Andika Perkasa 6,69, Muhaimin Iskandar 6,54, Airlangga Hartarto 6,41, Agus Harimurti Yudhoyono 6,31, dan Puan Maharani 5,80.
Indikator yang digunakan yaitu visioner, kepemimpinan politik, intelektualitas, keterampilan politik, keterampilan komunikasi politik, stabilitas emosi, gaya kepemimpinan, nasionalisme dan religiusitas, penampilan, integritas moral, dan kapabilitas.
Baca Juga: Elektabilitas Masih Rendah, Gatot Nurmantyo Diminta Lakukan Hal Ini jika Ingin Nyapres
"Artinya dari 11 nama capres yang kami survei terhadap key opinion leader, 10 orang mendapatkan angka rata-rata cukup baik. Artinya secara umum publik melihat bahwa siapapun yang nanti menjadi presiden adalah mereka yang memiliki kriteria cukup baik dari pandangan opinion leader," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno di Jakarta, Minggu (6/3/2022).
Mengapa Puan Maharani menempati urutan paling terakhir?
Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo menjelaskan, key opinion leader yang menjadi narasumber dan turut memberikan penilaian dalam survei, tidak pernah mendapatkan keterlibatan dan engagement Puan dalam berbagai isu kebangsaan.
"Dia (Puan) tidak pernah berdiri menyampaikan point of view tentang masa depan bangsa ini, misalnya atau engagement dia terhadap keterlibatan dia terhadap berbagai isu atau mungkin atau sulit jarang dengan media atau sehingga para KOL itu tidak bisa memberikan penilaian yang cukup. Sehingga dianggap puan dibanding yang lain dia tidak cukup kapabel mungkin dibanding yang lain," kata Rio.
Adi menambahkan secara eksposur politik, Puan terkesan 'kaku.' Meski begitu, Adi mengemukakan sikap kaku Puan, bisa jadi karena posisi jabatannya sebagai ketua DPR.
"(Puan) tidak out of the box," kata Adi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar