Suara.com - Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meningkat.
Lembaga Survei Nasional (LSN) menemukan penyebab dari peningkatan popularitas dan elektabilitas Erick Thohir.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, hal tersebut merupakan dampak dari respon cepat Erick Thohir terhadap adanya persoalan di masyarakat.
Pengamat politik Surokim Abdussalam menilai kecepatan Erick Thohir mulai diapresiasi banyak pihak.
"Kecepatan (progresivitas dan akselerasi) Erick Thohir juga mulai diapresiasi banyak pihak," kata Surokim, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (8/3/2022).
Diketahui, Erick Thohir melakukan beberapa aksi yang menunjukan respon cepat.
Erick Thohir mendatangi nelayan di Surabaya saat kelangkaan BBM.
Selain itu Erick Thohir juga melakukan operasi pasar demi merespon mahalnya harga minya goreng di pasaran.
Menurut Surokim, hal tersebut membuat rakyat terpikat akan sosok kepemimpinan Erick Thohir.
Baca Juga: Menerka Alasan Elektabilitas Puan yang Rendah, Pengamat Singgung Nama Megawati
"Di jajaran menteri pembantu Presiden Jokowi, Pak Erick Thohir termasuk yang bisa menarik perhatian publik," ungkapnya.
Dalam hasil survei LSN, Erick Thohir berada di posisi 7 dengan elektabilitas 2,8 persen.
"Sebagai orang non partai, progress elektabilitas Erick Thohir juga termasuk baik dan mengejutkan," tandasnya.
Oleh sebab itu, Surokim yakin, nilai popularitas dan elektabilitas Erick Thohir akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Berita Terkait
-
Namanya Muncul di Bursa Capres 2024, Reaksi Ketua KPK Firli Bahuri: Jangan Ganggu Saya
-
Terkait Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, Pendukung Anies Sebut Hasil Survei Elektabilitas Ganjar Patut Diragukan
-
Menerka Alasan Elektabilitas Puan yang Rendah, Pengamat Singgung Nama Megawati
-
Muncul dalam Bursa Capres 2024, Firli Bahuri Ngaku Tak Mau Diganggu
-
Pengamat Beberkan Alasan Elektabilitas Puan Maharani Sulit Tinggi, Megawati Disebut
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya