Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSI, Satia Chandra, angkat bicara soal aksi DPD PSI Kabupaten Bekasi baru-baru ini menggelar pasar murah yang menjual minyak goreng seharga Rp 10.000 per liter di tengah kelangkaan.
Satia mengatakan, bahwa minyak-minyak tersebut merupakan minyak goreng non-subsidi yang dibeli oleh PSI dengan harga yang normal. Kemudian minyak kembali dijual dengan harga di bawah dengan tujuan membantu.
"Intinya pengurus DPD PSI Kab. Bekasi membeli Minyak non subsidi dengan harga normal dengan cara urunan Pengurus lalu dijual dengan harga 10.000. Semua itu untuk membantu masyarakat," kata Satia saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Satia juga menyoroti apa yang dilakukan Partai Gerindra melalui akun twitternya yang turut memberikan komentar soal aksi PSI tersebut.
Admin Partai Gerindra melakukan sindiran menyebut bahwa pihaknya berniat menjual minyak goreng murah untuk followers. Namun sayangnya hal itu terkendala oleh ketersediaan minyak goreng yang sulit didapat.
Satia mengatakan, sindiran yang dilontarkan Gerindra tersebut disebutnya karena malu telah kalah dari PSI yang notabene bukan partai di parlemen.
"Gerindra mungkin malu, partai yang punya perwakilan di Parlemen kalah dengan PSI yang tidak ada perwakilan di Senayan dalam hal membantu rakyat," tuturnya.
Lebih lanjut, Satia menilai, Gerindra merasa tersendir dengan aksi pasar murah minyak goreng yang dilakukan PSI tersebut.
"Jadi tersindir dan menyindir balik PSI hehe," tuturnya.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Seruni Soroti Dampak Perang Rusia-Ukraina Hingga Krisis Minyak Goreng
Diketahui, DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Bekasi baru-baru ini menggelar pasar murah yang menjual minyak goreng seharga Rp. 10.000 per liter.
"Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah. Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat!," tulis akun PSI di Twitter, dikutip Suara.com, Selasa (8/3/2012).
Dalam video yang diunggah di akun Twitter @psi_id, tampak sejumlah kader berseragam PSI sedang melayani beberapa warga yang mengantre untuk membeli minyak goreng.
Di lokasi pasar murah, tampak puluhan botol minyak goreng ditata berjajar di atas meja. Tak jauh dari situ tampak papan berukuran cukup besar yang menampilkan logo PSI.
Di kolom komentar, para warganet lantas menuliskan beragam tanggapan. Salah satu komentar yang jadi sorotan ialah komentar yang ditulis oleh admin akun twitter Partai Gerindra.
"Admin mau komen, tapi enggak enak di lapak orang lain," tulis sang admin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy