Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut sikap pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jelas dan tegas menyikapi isu penundaan Pemilu 2024.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, sikap tersebut seperti tertuang dalam keterangan terbaru Menko Polhukam Mahfud MD terhadap isu penundaan pemilu.
"Saya rasa sikap pemerintah dan Presiden Joko Widodo sudah jelas terhadap isu penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden," kata LaNyalla dalam keterangan persnya, Selasa (8/3).
Alumnus Universitas Brawijaya (Unbraw) itu mengatakan Presiden Jokowi tetap menginginkan Pemilu 2024 diselenggarakan sesuai jadwal, seperti keterangan Mahfud.
LaNyalla mengimbau kepada partai politik bisa menahan diri dan tidak menggoreng isu penundaan pemilu seturut adanya sikap pemerintah.
"Jangan sampai membuat gaduh di masyarakat dengan kabar-kabar yang terus digoreng. Dalam situasi masyarakat yang masih menghadapi masalah ekonomi, partai politik seharusnya bisa menahan diri," kata mantan Ketua PSSI itu.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut di lingkaran pemerintah tidak pernah membahas penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Sama sekali tidak pernah ada pembicaraan masalah penundaan pemilu dan pembahasan masa jabatan tersebut," kata Mahfud MD melalui keterangan resmi yang disiarkan YouTube akun Kemenko Polhukam, Senin (7/3).
Mantan Ketua MK itu bahkan menyebut Presiden Jokowi juga tidak pernah membahas dua isu tersebut.
Jokowi, kata Mahfud, justru berkomitmen penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan aman, lancar, tidak memboroskan anggaran, dan masa kampanye bisa efektif.
"Ini didasarkan atau disampaikan presiden pada 14 September 2021 di sidang kabinet terbatas," ujarnya.
Selain itu, pemerintah menggelar rapat lintas kementerian dan lembaga yang dilaksanakan di kantor Kemenko Polhukam di Jakarta pada 17 September 2021 dan 23 September 2021.
Mengacu pada hasil rapat tersebut, pemerintah kemudian mengusulkan pemungutan suara pesta demokrasi lima tahunan pada 8 Mei atau 15 Mei 2024.
Usul itu disetujui oleh rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Jokowi pada 27 September 2021 agar disampaikan kepada KPU dan DPR.
"Jadi, itu posisinya. Kabinet dan presiden minta agar jadwal pemilu ditetapkan secara pasti pada 2024," ucap Mahfud menegaskan.
Tag
Berita Terkait
-
Muncul Isu Reshuffle Kabinet, PAN Diduga Bakal Dapat Posisi Ini
-
CEK FAKTA: Rombongan Presiden Jokowi Jenguk Anak Atta dan Aurel, Benarkah?
-
Sebut Usulan Penundaan Pemilu Sengaja Menampar Wajah Jokowi, Loyalis: Biar Rakyat Menilai Siapa yang Ambisius
-
Jokowi Didesak Tindak Tegas Kelangkaan Minyak Goreng: Rakyat Sampai Bolak Balik Minimarket
-
Daftar Penceramah Radikal Beredar di Media Sosial, KSP Minta Masyarakat Tidak Terpancing Informasi Belum Jelas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan