Suara.com - Ketua umum PBNU, Yahya Cholil Staquf ngaku didatangi banyak negara, bahkan Rusia dan Ukraina mendesak untuk berkunjung ke kantor PBNU.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Yahya Cholil Staquf juga menyebutkan bahwa jika dibiarkan, maka lama-lama kantor PBNU bisa jadi kantor PBB.
Diwartakan bahwa pernyataan tersebut disampaikan Yahya Cholil Staquf melalui sambutannya dalam salah satu acara PBNU di wilayah Palembang.
"Bicara tentang peradaban, tidak bisa tidak, kita harus terlibat di dalam dinamika internasional," ujar Yahya Staquf dalam video yang diunggah channel youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, dengan judul ‘Alasan PBNU Sering Dikunjungi Dubes dari Seluruh Dunia’, dilansir pada Kamis, 9 Maret 2022.
"Belum kita mulai melakukan sesuatu, entah kenapa ya kita bisa buat macam-macam analisa karena ini karena itu," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Tapi tiba-tiba sesudah mukhtamar selesai, duta besar-duta besar dari seluruh dunia semuanya berebut minta waktu untuk datang ke PBNU," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
Kemudian, Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa setiap hari dirinya menerima dua duta besar dari berbagai negara.
Bahkan, beberapa negara masih mengantri untuk bertemu, termasuk Ukraina dan Rusia yang mendesaknya untuk bertemu di kantor PBNU.
"Sampe saya selama berhari-hari terpaksa menjadwalkan sehari dua dubes," ujar Yahya Staquf menjelaskan.
Baca Juga: Ini Daftar Negara Musuh Rusia, Apakah Indonesia Termasuk yang Disebutkan Presiden Vladimir Putin?
"Di PBNU saya jadi kaya dokter ketemu pasien, pasiennya dubes-dubes," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Sekarang ini banyak sekali yang sudah datang ke PBNU, ada dari Saudi, dari Mesir, Iran, Uni Eropa, Prancis, Amerika, Jepang," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Ini masih banyak lagi yang ngantri, Ukraina mendesak-desak dari kemarin, tapi harus kita minta mundur dikit karena kita punya kegiatan," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Begitu juga Rusia, mendesak-desak minta bertemu," ujar Yahya Staquf melanjutkan.
"Jadi ini lama-lama PBNU kalau dibiarkan begini lama-lama bisa jadi kantor PBB kita ini," ujar Yahya Staquf menandaskan.
Berita Terkait
-
Rusia Dikucilkan Negara Barat Secara Ekonomi, Harga Minyak Dunia Jadi Melonjak
-
Pabrik Toyota Hingga Nike di Rusia Diusulkan Segera Dinasionalisasi
-
Rusia Usulkan Nasionalisasi Pabrik Milik Asing yang Menutup Operasi
-
Ini Daftar Negara Musuh Rusia, Apakah Indonesia Termasuk yang Disebutkan Presiden Vladimir Putin?
-
Harga Minyak Hingga Bahan Mentah Makin Tak Terkendali Pasca Konflik Rusia - Ukraina
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut