Suara.com - Puluhan pelaku seni di Gianyar yang tergabung dalam Sanggar Bima Sakti, berkumpul dan menggelar deklarasi bersama yang bertempat di Pendopo Sanggar, Gianyar, Bali, Rabu (9/3), menyatakan akan mengikuti keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Pemilu 2024.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, adapun, mereka datang dari berbagai penjuru Gianyar dengan menggunakan pakaian adat Bali dan bagi yang laki-laki secara khusus juga membawa serta ageman keris Bali-nya masing-masing.
"Bali adalah tempat leluhur Bung Karno. Dan sejak dahulu Bali selalu setia, berada di garis terdepan mendukung cita-cita luhur Soekarno. Kami, pelaku seni di Gianyar melihat bahwa Presiden Jokowi mampu mewujudkan hal itu. Pusaka Presiden Jokowi adalah Keris Pasopati seperti yang kami bawa ini. Keris Pasopati adalah keris para kesatria dimana semangat Keris Pasopati ada pada diri Jokowi sebagai kesatria rakyat," papar Ketua Sanggar Bina Sakti, Ida Bagus Surya Miasa.
Menurutnya, Presiden Jokowi adalah harapan rakyat untuk menjadikan Indonesia maju,
"Jokowi adalah harapan rakyat. Jokowi adalah jawaban untuk Indonesia maju dan sejahtera. Untuk itu, kami Komunitas seni di Gianyar setia mendukung dan ikut keputusan Jokowi 2024. Jika perlu, pemilu diundur untuk memberikan Jokowi lebih banyak kesempatan menata dan membangun negeri ini seperti cita-cita bung Karno," katanya.
Lebih lanjut, deklarasi juga diikuti oleh puluhan anggota dan simpatisan yang datang dari berbagai elemen pemuda-pemudi Gianyar, Bali.
Sebagai garda terdepan, mereka menyatakan akan terus setia dan tetap bertekad untuk mempercayakan langkah politik untuk ikut mengawal mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu dalam memimpin Indonesia.
"Sebagai pewaris kami juga bagian dari gerakan rakyat, khususnya mewakili pelaku seni dan pemuda Indonesia selalu terpanggil dan akan ikut serta dalam mengawal keutuhan bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Polemik Tanah di Kampung Bugis Serangan Kembali Memanas, Kini Ipung Tutup Jalan Dengan Batako
Berita Terkait
-
Jika Masyarakat Ingin Pemilu Ditunda, Jokowi Dinilai Tetap Harus Menolak
-
Ajak Rakyat Bersuara Tolak 'TIga Periode', Mardani PKS: Jangan Diam Demokrasi Dibajak
-
Tegas! PDIP Wanti-wanti Pihak yang Ngotot Tetap Ingin Tunda Pemilu 2024
-
Siapa Kepala Otorita Ibu Kota Negara yang Akan Dilantik Jokowi?
-
Polemik Tanah di Kampung Bugis Serangan Kembali Memanas, Kini Ipung Tutup Jalan Dengan Batako
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara