Suara.com - Detasemen khusus (Densus) 88 anti terror telah menembak mati Dokter Sunardi pada Rabu 9 Maret 2022. Namun, tetangga dan rekan korban sesama dokter tak yakin dia terlibat kelompok teroris Jamaan Islamiah (JI).
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, salah satu rekan dokter Sunardi, Wadda Umar mengatakan baru bertemu dengannya pada Sabtu, 5 Maret 2022 saat takziah atau melayat.
Saat itu dia mengaku melihat dokter Sunardi berjalan memakai tongkat dan tertatih-tatih.
Sehingga dia tak percaya jika rekannya tersebut melawan saat akan ditangkap anggota Detasemen 88 anti terror.
"Dan ketika mendengar beliau ditembak mati karena melawan, rasanya tidak mungkin. Karena saya ketemu terakhir beliau hari Sabtu kemarin saat beliau takziyah ke keluarga kami- setelah perjumpaan terakhir tahun 2009-, beliau berjalan masih memakai tongkat, tertatih-tatih. Sepertinya tidak mungkin bisa melawan," kata Wadda Umar seperti yang dikutip Hops.ID dari akun Facebook pribadinya Wadda Umar pada Jumat, 11 Maret 2022.
Dia mengaku telah mengenal dokter Sunardi sejak 200. Saat itu keduanya menjadi relawan gempa di Padang
"Saya bersama beliau taun 2009 saat jadi relawan gempa padang, sungguh luar biasa beliau, sederhana, santun, dan dedikasinya untuk kemanusiaan luar biasa. Saya banyak belajar tentang pengorbanan dan pelayanan dari beliau," jelasnya.
Dokter Sunardi, kata dia, hampir tak pernah absen menjadi relawan saat bencana alama terjadi.
Menurutnya dokter Sunardi tak penah nampak membawa senjata saat memberikan bantuan pada korban bencana, namun membawa peralatan medis.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Medan Terkapar Ditembak Polisi, Lihat Nih
"Dan dalam setiap ada bencana beliau mengirimkan relawan ke tempat bencana. Tntu saja dalam misi kemanusiaan mengobati yang sakit tanpa memandang suku, bangsa dan agama. Dan pastinya dalam setiap aksinya beliau hnya mmbawa peralatan medik, bukan senjata," jelasnya.
Wada Ummar pun mendoakan agar Allah SWT mengampuni dokter Sunardi.
"Semoga Allah mengampuni beliau dan menerima amal beliau, serta memasukkan ke dalam janah bersama para nabi, para sidikin, orang-orang salih dan para syuhada," terangnya.
Sementara tetangga-tetangga yang bertakziah ke rumah dokter Sunardi turut berbagi kisah terkait pribadi yang bersangkutan.
Dia dikenal sebagai sosok yang baik.
"Bagi saya sebagai tetangganya, dokter Sunardi itu orang baik," kata salah seorang tetangga dokter Sunardi bernama Abdullah.
Berita Terkait
-
Warganet Kecam Densus 88 Tembak Mati Tersangka Teroris Dokter Sunardi, Ini Tanggapan Polri
-
5 Sifat Buruk yang Harus Dihindari agar Tidak Dijauhi Rekan Kerja
-
Soal Dokter Terduga Teroris yang Ditembak, Fadli Zon Beri Pesan Menohok Singgung Salah Satu Sila Pancasila
-
Pak RT Setempat Bicara soal Dokter Terduga Teroris yang Ditembak Densus 88, Tidak Dimasukkan Grup WA
-
Pelaku Curanmor di Medan Terkapar Ditembak Polisi, Lihat Nih
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana