Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penggunaan material bambu dalam lapisan sirkuit Formula E di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, adalah upaya memperkuat lintasan. Menurutnya hal ini sudah kerap dipakai dalam teknik sipil.
Riza menyebut penggunaan lapisan bambu sudah kerap dipakai dalam pembuatan fasilitas lainnya. Ia mencontohkan bangunan di bantaran sungai yang kerap memakai teknik ini.
"Seperti di daerah pinggiran sungai, pokoknya di mana di situ termasuk cukup berair ya, untuk penguatan dan itu biasa di dalam teknik sipil ya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Riza sendiri merupakan lulusan S1 teknik sipil di ISTN Jakarta. Ia menganggap penggunaan bambu sebagai lapisan konstruksi sudah banyak diterapkan.
"Bahkan bisa di googling itu hal yang sederhana itu, bukan sesuatu yang luar biasa," jelasnya.
Politisi Gerindra ini menyebut nantinya pelapisan bambu tidak dilakukan di sepanjang sirkuit. Hanya sejumlah titik yang perlu penguatan saja yang akan dipasangi bambu.
"(Bambu) itu kan yang memperkuat justru, bukan di bambu kemudian tidak ada batunya, bukan, itu kan lapisan tertentu ya, di bagian tertentu ya," pungkasnya.
Sebelumnya, penanggung jawab pembangunan sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo menjelaskan, material bambu digunakan untuk melapisi bawah lintasan karena tahan terhadap air.
Bambu digunakan mengingat dari lima zona konstruksi, zona lima sepanjang satu kilometer merupakan tanah lunak sehingga tergolong sulit dikerjakan.
Di sisi lain, kontraktor harus mengejar waktu mengingat balapan akan diadakan pada 4 Juni 2022 atau 99 hari lagi.
Dia menambahkan, sekitar 40 persen konstruksi sirkuit konsentrasinya berada di zona lima itu.
"Jadi zona lima ini paling sulit serta paling menguras energi dan konsentrasi," ucapnya, Rabu (23/2/2022).
Ari mengatakan, sejak awal Februari sampai hari ini, sudah banyak pekerjaan yang sudah selesai mulai dari pemetaan dan pembersihan area, kemudian pembentukan pada badan jalan agar bentuk, tinggi, serta belokan jalan sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya.
Selanjutnya, kata Ari, pihaknya mulai proses pemadatan jalan dan pengerjaan pondasi bagian bawah. Pada proses itu, dibutuhkan material berupa batu yang kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadatan atau alat tandem roller berupa bambu.
Sehingga, meski tanah dasar di kawasan sirkuit Formula E kurang bagus, tapi itu tidak bisa menjadi alasan pondasi jalan tidak kuat, karena tanah dasar ini sebetulnya masih bisa diperbaiki dengan teknologi cerucuk bambu.
Berita Terkait
-
Trek Formula E Dibangun Permanen, Wakil Ketua DPRD DKI: Bisa untuk Event Otomotif Lainnya
-
Pastikan Pembuatan Sirkuit Formula E Selesai Tepat Waktu, Jakpro: Karena Tak Sepanjang Trek MotoGP dan F1
-
Dituding Menghasut, Ketua DPRD Balas Fraksi PAN DKI: Saya Obyektif, Bikin Trek Formula E Gak Boleh Sembarangan!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Buka-bukaan di KPK, Zarof Ricar Ngaku Beri Info Baru soal Aliran Uang dalam Kasus Hasbi Hasan
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus
-
Prabowo Soroti Upaya Cari Kambing Hitam di Tengah Bencana Sumatra
-
Prabowo Tolak Status Bencana Nasional di Sumatra, Klaim Situasi Terkendali
-
Bukan Zionisme, Isu Tambang Disebut Jadi Akar Konflik Internal PBNU
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare