Pemerintah Jepang mengatakan pembuangan selama beberapa dekade aman, tetapi beberapa negara tetangga dan komunitas nelayan lokal khawatir tentang kontaminasi yang tersisa di dalam air.
Tuntutan hukum terkait dengan bencana juga terus berlanjut, di mana enam orang berusia muda menggugat TEPCO pada bulan Januari lalu atas klaim bahwa mereka mengidap kanker tiroid karena paparan radiasi.
PBB mengatakan bencana itu tidak secara langsung membahayakan kesehatan penduduk setempat dan bahwa tingkat kanker tiroid yang lebih tinggi pada anak-anak setempat kemungkinan disebabkan oleh diagnosa yang lebih ketat.
Namun, pengacara penggugat berpendapat bahwa kanker mereka bukan disebabkan karena faktor keturunan.
Rusia kembali angkat kenangan Upaya untuk menjaga kenangan bencana tahun 2011 itu tetap hidup juga menghadapi perjuangan berat di Jepang, terlebih lagi ketika serangan Rusia terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina memicu kekhawatiran akan bencana nuklir baru.
Dilaporkan setiap harinya ada sekitar 4.000 orang bekerja di PLTN Fukushima, menghasilkan sejumlah besar limbah dari alat pelindung diri mereka sendiri, termasuk kaus kaki, sarung tangan, dan masker yang harus terus dipakai di sebagian besar bagian PLTN.
Upaya penonaktifan PLTN diperkirakan akan memakan waktu 30-40 tahun dan menelan biaya US$69 miliar (Rp966 triliun), yang menurut TEPCO akan ditanggung.
Namun, angka itu tidak termasuk biaya perawatan dan pembuangan air yang terkontaminasi.
Sebuah jajak pendapat yang dirilis pada hari Minggu (06/03) oleh surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun menunjukkan sekitar 85 persen responden merasa perhatian publik di daerah yang dilanda bencana memudar. rap/ha (AFP)
Baca Juga: Peneliti Jepang Ungkap Spesies Baru "Babi Radioaktif" di Wilayah Fukushima
Berita Terkait
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Sumardji Tak Habis Pikir, Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Padahal...
-
Fix Putus! Ari Lasso Murka ke Dearly Djoshua Lewat Caption Panjang di IG: Drama Sampah!
-
Ramalan Shio Tikus pada 17 Desember 2025, Anda Hoki atau Tidak Hari Ini?
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tembus Final SEA Games 2025, Pelatih Akui Pemain Punya Kualitas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!
-
Menteri Mukhtarudin: Siapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2026
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?