Suara.com - Dilaporkan Rusia meminta bantuan perlengkapan militer seperti drone dan batuan ekonomi kepada Cina dalam melancarakan invasinya ke Ukraina. AS siap memberikan sanksi berat kepada Beijing jika membantu Moskow.
Rusia dilaporkan meminta bantuan perlengkapan militer dan ekonomi kepada Cina untuk melancarkan invasinya ke Ukraina.
Potensi pemberian bantuan dari Cina dinilai akan menjadi perkembangan signifikan dalam invasi Rusia ke negara tetangganya tersebut.
Laporan ini muncul hanya beberapa jam setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa delegasi Amerika Serikat (AS) akan bertemu dengan diplomat senior Cina di Roma pada hari Senin (14/03) ini untuk membahas konflik Rusia-Ukraina.
Hal ini memicu kekhawatiran di Gedung Putih bahwa Beijing dapat merusak upaya Barat untuk membantu pasukan Ukraina mempertahankan negara mereka.
Bantuan Cina ke Rusia ini merupakan satu dari beberapa isu yang telah menjadi perhatian pemerintahan Joe Biden.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pun memperingatkan bahwa Cina akan menghadapi "konsekuensi berat" jika membantu Rusia berperang melawan Ukraina.
"Kami tidak akan membiarkan itu terjadi," kata Sullivan dikutip dari Associated Press.
Cina bantah beri bantuan ke Rusia
Baca Juga: Rusia-Ukraina Damai, Harga Paladium Anjlok Hampir 17 Persen
Laporan soal Rusia meminta bantuan militer dan ekonomi dari Cina ini diungkapkan oleh sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya.
Dilansir outlet-outlet media terkemuka, antara lain Financial Times dan Washington Post, Moskow telah meminta peralatan militer kepada Beijing sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.
Namun, para pejabat tersebut enggan membahas secara spesifik bantuan militer yang diminta Moskow dengan alasan perlunya menjaga proses pengumpulan data intelijen.
Sementara dilansir CNN, seorang pejabat AS yang juga enggan disebutkan namanya mengatakan salah satu bantuan militer yang diminta Rusia kepada Cina adalah pesawat nirawak atau drone.
Menanggapi laporan ini, juru bicara kedutaan besar Cina di Washington, Liu Pengyu mengatakan: "Saya belum pernah mendengar hal itu."
Dia mengatakan kepada awak media bahwa situasi di Ukraina "membingungkan" dan bahwa prioritas Cina adalah mencegahnya dari "meningkat atau bahkan lepas kendali."
Berita Terkait
-
Media Luar Negeri Puji Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025
-
Awardee LPDP PK 2025 Gelar Berani Bermimpi untuk Dorong Akses Pendidikan bagi Anak Muda
-
5 Fakta Kia Rio, Alternatif Ciamik Honda Jazz: Mobil Harian Irit bagi Mahasiswa Perkotaan
-
Kenaikan Harga Emas Mulai Rasuki Inflasi RI
-
Kemenhut Klarifikasi Pernyataan Bupati Tapsel: Tidak Satupun Izin Penebangan Kayu Sejak Juli 2025
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Update Basarnas 2 Desember: 583 Orang Meninggal dan 553 Hilang dalam Bencana Sumatera
-
Ditangkap di Kamboja, Dewi Astutik Ternyata Pengendali Jaringan Fredy Pratama di Golden Triangle!
-
Gus Yahya Tolak Ultimatum Syuriyah PBNU, Tegaskan Tetap Jalankan Amanat Muktamar
-
Kejagung Telah Periksa Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Terkait Dugaan Korupsi Pajak 20162020
-
Kejagung Telah Periksa Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Terkait Dugaan Korupsi Pajak 20162020
-
Mendagri Dorong Daerah Kelola Sarpras Olahraga secara Profesional
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
DPR Beri Lampu Hijau: Menteri PU dan Basarnas Silakan Pakai Dana Darurat untuk Bencana Sumatera
-
Pakar Hukum Desak Reformasi Polri Secara Radikal: Komisi III Harus Berani Berbenah Total
-
Kisah Pria Sampai Sewa Alat Berat Sendiri, Demi Temukan Jasad Ibu yang Tertimbun Longsor di Agam