Suara.com - Nama Kaji Edan ramai diperbincangkan setelah disebut-sebut menjadi sumber kekayaan bos Juragan99. Tak cuma itu, pemilik nama asli Onny Hendro Adhiaksono itu juga diisukan ikut menikmati hasil korupsi E-KTP dan dikaitkan dengan Setya Novanto.
Kaji Edan lantas membantah semua tuduhan itu melalui akun Instagram @kajiedan. Ia buka-bukaan memberikan klarifikasi mengenai sejumlah permasalahan tuduhan ataupu isu yang dialamatkan ke dirinya.
"Sebuah pengakuan. Menjadi perlu, karena udah jadi Spiraal! Dan bahkan mengalahkan berita perang Rusia-Ukraina di harian KOMPAS," tulis Kaji Edan dalam akun Instagram resminya seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/3/2022).
Dalam video klarifikasi, ia membantah mengenal sosok Juragan99 dan istrinya. Kaji Edan juga menjelaskan soal kasus E-KTP yang turut menyeret namanya belakangan ini. Ia mengakui pernah dipanggil dalam persidangan sebagai saksi.
"Seperti pengalaman saya saat mengikuti proses persidangan E-KTP, pengertian saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan tentang suatu peristiwa yang 'ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri'," lanjutnya.
Kaji Edan mengatakan, ia dulu bekerja sebagai Komisaris Utama di sebuah perusahaan. Ternyata, perusahaan itu tersandung kasus korupsi E-KTP. Alhasil, ia disuruh mengundurkan diri oleh atasannya karena perusahaan akan dibubarkan.
"Itu dulu ceritanya gini, ada perusahaan di mana saya jadi Komisaris Utama di situ. Yang punya perusahaan bilang bahwa, 'Wes iki arep bubar, koe mudun yo'. Saya sopir ya, saya sopir. 'Koe mudun yo, iki arep bubar perusahaanne. Arep dibubarke' (mau dibubarkan). Katanya gitu," jelas Kaji Edan.
Kaji Edan akhirnya meninggalkan jabatannya di perusahaan itu. Ia kemudian mulai mengetahui jika perusahaannya ikut lelang pengadaan E-KTP, yang akhirnya tersandung kasus korupsi E-KTP.
"Rupanya saya suruh turun, saya turun. Saya keluar dari perusahaan itu. Rupanya perusahaan ini yang ikut lelang E-KTP," bebernya.
Lebih lanjut, Kaji Edan menjelaskan dirinya dipanggil sebagai saksi. Ia membeberkan dalam pemanggilan itu, dirinya hanya ditanya mengenai pemilik perusahaan, di mana dirinya mengakui sudah menjawab jujur.
"Nah kenapa saya dipanggil? Saya hanya ditanya, 'Eh bener gak ini perusahaan ini dimiliki sama yang itu'. Ya bener, karena saya tahunya dulu waktu saya nyopir, tek e kui (punya dia)," ujar Kaji Edan.
Karena itu, Kaji Edan membantah dirinya menerima hasil korupsi kasus E-KTP yang mencapai triliunan. Ia bahkan secara frontal menyebut "alhamdulilah" jika itu benar.
"Nah pertanyaan saya ya cuma itu. Hla kok ceritanya saya (disebut) yang menikmati 2,3 triliun lah, 7 triliun lah. Alhamdulillah nek bener, kan gitu kan?" ucapnya.
Terakhir, Kaji Edan mengungkapkan alasan beberapa hari terakhir memilih bungkam. Menurutnya, meluruskan tuduhan dalam hati saja diyakininya sudah cukup.
"Jadi orang mbatin aja, saya nih mbatin membenarkan yang keliru ini pahalanya besar. Jadi saya diam saja. Insyallah ya, seminggu ini saldo pahala saya nambah," pungkasnya.
Sontak, video klarifikasi Kaji Edan itu langsung dibanjiri beragam komentar oleh warganet. Mereka menuliskan komentar dukungan dan memuji Kaji Edan di kolom komentar.
"Love you pak Kaji Edan, ternyata lebih banyak wong LEBIH EDAN bikin fitnah biar ramai dari sampeyan pak Kaji EDAN. Makin terkenal Pak Kaji Onny," dukung warganet.
"Aku mah intinya lihat bapak Kaji Edan orang baik, memotivasi juga kalau bisnis yah sekedar bisnis, tapi silaturahmi dan ibadah juga ada di situ," puji warganet.
"Pertimbangannya bikin ngakak. Satu lagi om, difitnah malah bikin doa-doa diijabah," komentar warganet.
"Bener, Ji. Harusnya di-fitnah jadi orang kaya itu pastinya seneng banget. Siapa tahu, jadi beneran orang kaya, minimal sekelas Jeff Bezos atau Elon Musk lah. Nge-fitnah kok nanggung," tambah yang lain.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Bantah Kenal Juragan 99, Kaji Edan Sebut Video di Jet Pribadi 'J-99' Cuma Konten: Kayak Naik Bus Ada Iklannya
-
Tak Terima Disebut Danai Juragan 99, Ini Alasan Kaji Edan Naik Jet Pribadi Gilang
-
Kaji Edan Bantah Jadi Sumber Dana Gilang Juragan 99: Saya Ora Kenal Blas!
-
Tajir Banget! Ini Sumber Kekayaan Gilang Juragan 99
-
Jawab Tudingan di Balik Juragan 99, Kaji Edan Sebut Itu Fitnah: Ngga Kenal Blas Sama Namanya Gilang
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut