News / Nasional
Minggu, 28 September 2025 | 23:35 WIB
Kolase foto Mardiono dan Agus Suparmanto. (Ist)
Baca 10 detik
  • Ketua Umum PPP terpilih, Agus Suparmanto, berjanji akan segera menyelesaikan dualisme kepemimpinan di internal
  • Agus Suparmanto menganggap klaim kemenangan dari kubu Mardiono sebagai dinamika politik biasa 
  • Konflik internal ini memuncak setelah kubu Mardiono mengklaim kemenangan secara aklamasi dalam Muktamar X 

Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam kembali masuk ke dalam jurang perpecahan setelah Muktamar X yang berakhir ricuh. Namun, Ketua Umum PPP terpilih, Agus Suparmanto, menegaskan tidak akan membiarkan partai berlambang Ka'bah itu terbelah.

Ia berjanji akan segera menyelesaikan sengkarut dualisme kepemimpinan yang muncul akibat klaim sepihak dari kubu Mardiono.

Agus Suparmanto, yang terpilih dalam proses muktamar, menanggapi dengan tenang klaim kemenangan yang juga disuarakan oleh Mardiono. Menurutnya, aksi saling klaim dalam sebuah kontestasi politik adalah hal yang lumrah dan menunjukkan adanya dinamika internal yang harus diselesaikan sesuai aturan main partai.

“Ini dinamika ada perbedaan otomatis proses ini kita sesuaikan ataupun ikut aturan-aturan yang terlaku,” ujar Agus di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025).

Ia menegaskan bahwa proses pemilihan ketua umum dalam Muktamar X telah berjalan sesuai prosedur dan AD/ART partai. Agus menyiratkan bahwa klaim dari pihak lain tidak memiliki dasar yang kuat jika tidak mengikuti mekanisme yang telah disepakati bersama. Baginya, aturan partai adalah panglima tertinggi yang harus dipatuhi semua kader.

“Prosesnya muktamar dari awal sampai akhir telah dijelaskan secara detail dan clear apabila terjadi klaim, ya itu hak warga negara untuk mengklaim tapi memang kita mengikuti aturan yang terlaku,” jelasnya dengan nada optimistis.

Sikap tenang Agus ini kontras dengan panasnya suhu politik di arena Muktamar X. Forum tertinggi partai itu sempat diwarnai aksi saling lempar kursi, menunjukkan betapa dalamnya friksi yang terjadi antara faksi-faksi yang bersaing.

Di sisi lain, kubu Mardiono bersikukuh bahwa merekalah pemegang sah kepemimpinan PPP. Klaim ini didasarkan pada ketukan palu yang dilakukan oleh Ketua Steering Committee (SC) sekaligus pimpinan sidang, Amir Usmara, yang menyatakan Mardiono terpilih secara aklamasi.

“Saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam Muktamar X yang baru saja kami ketuk palunya,” kata Amir di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Baca Juga: Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP

Amir berdalih bahwa keputusan aklamasi itu sah karena merujuk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP, khususnya pasal 11 yang mensyaratkan kehadiran fisik peserta dalam pemilihan ketua umum.

Mardiono sendiri dengan percaya diri mengklaim telah mengantongi dukungan mayoritas peserta muktamar. Ia menyebut langkah aklamasi diambil untuk mencegah keributan yang lebih parah dan berkepanjangan di internal partai.

“Itu hampir 80 persen, semuanya menyetujui untuk kita mengambil langkah-langkah cepat agar tidak terjadi keributan yang berkepanjangan,” jelas Mardiono.

Kini, bola panas ada di tangan Agus Suparmanto. Publik menantikan langkah konkretnya untuk merangkul semua faksi dan membuktikan bahwa dirinya mampu memimpin PPP keluar dari krisis dualisme yang mengancam soliditas partai.

Load More