Suara.com - Koordinator PPKM di Pulau Jawa dan Bali, sekaligus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Indonesia masih belum siap menyongsong era endemi.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal tersebut terjadi karena capaian vaksinasi yang belum memenuhi target.
"Beberapa negara seperti Arab Saudi dan Malaysia mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi, pertimbangan utamanya adalah tingkat vaksinasi lengkap dan booster yang sudah tinggi di kedua negara, kita masih tertinggal," kata dia dalam telekonferensi pers, Senin (14/3).
Adapun, berdasarkan dashboard vaksin.kemkes.go.id per 14 Maret pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi dosis satu sebesar 193.474.037 dosis atau 92,90 persen. Sementara itu, total vaksinasi dosis 2 berjumlah 151.486.424 dosis atau 72,74 persen.
Lalu, untuk vaksinasi dosis 3 atau booster mencapai 14.628.765 dosis atau 7,02 persen. Sasaran vaksinasi di Indonesia sendiri berjumlah 208.265.720 dosis untuk semua kalangan, mulai dari tenga kesehatan hingga anak.
Agar bisa menuju era pandemi, pemerintah pun akan melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Apalagi, saat ini tengah memasuki Bulan Suci Ramadhan.
"Oleh karena itu, pemerintah mendorong mempercepat lagi, ini perlu kita waspadai karena ini menjelang Bulan Ramadan dan lebaran, kita berharap kita lebih bebas (beribadah dengan prokes) dalam Bulan Ramadan," jelasnya.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak memilih jenis vaksin yang akan disuntikkan. Sebab, semua vaksin memiliki efikasi yang sama dengan yang lain.
"Saya minta masyarakat yang sudah bisa booster untuk segera melakukan booster tanpa perlu memilih jenis vaksin, karena sama saja dan sama efektif untuk memberi antibodi," pungkas Luhut.
Baca Juga: BI Mencatat Utang Luar Negeri Indonesia Menurun pada Januari 2022
Berita Terkait
-
Bukan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, Sandy Walsh Punya Pemain Idola yang Anti Mainstream
-
Pemprov DKI Sediakan Vaksin Booster Moderna di Rumah Sakit hingga Mal, Ini Lokasinya
-
Ratusan Kru Dan Pembalap MotoGP Datang ke Sirkuit Mandalika Dengan 9 Pesawat
-
BI Mencatat Utang Luar Negeri Indonesia Menurun pada Januari 2022
-
Kemenkes Ingatkan Masyarakat Segera Vaksin Covid-19 Sebelum Mudik Lebaran, Jangan Lupa Ajak Lansia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
-
9 TPU di Jakarta Selatan Penuh, Sistem Makam Tumpang Jadi Solusi Utama