Suara.com - Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul menilai bahwa Densus 88 sudah sesuai prosedur dalam menindak tegas tersangka teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah, yakni dokter Sunardi (54).
Bambang Pacul mengatakan, sesuai penjelasan Densus 88 yakni adanya accident tersangka teroris dokter Sunardi yang tidak bisa diberhentikan sehingga membuat Densus 88 harus mengambil sikap dan berujung tewasnya Sunardi.
"Penanganan yang dilakukan Densus 88 terhadap tersangka teroris Dokter Sunardi sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. Kita tetap ikut berduka pada keluarga karena wafatnya yang bersangkutan. Namun demikian, hal itu terjadi bukan karena kesalahan prosedur," kata Bambang usai kunjungannya ke Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya, prosedur sudah dilakukan dengan sesuai, pasalnya Sunardi disebut enggan diberhentikan saat akan ditangkap.
"Prosedur sudah dilakukan, tapi menjadi accident karena tersangka teroris yang bersangkutan tidak mau diberhentikan. Kalau Dokter Sunardi sebagai orang yang terlibat dalam jaringan terorisme, clear, (informasinya) tadi terbukti," tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya, sebagai tindak lanjut Komisi III DPR RI akan segera menggelar rapat kerja dengan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam waktu dekat.
"Hasil pembahasan hari ini, akan dibahas lagi pada rapat kerja Komisi III pada Senin (21/3/2022), bersama Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme," tandasnya.
Seperti diketahui, Komnas HAM memberikan perhatiannya terhadap kasus penembakan ini. Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo juga mendesak Komnas HAM untuk memantau kasus penembakan ini.
Tim Densus 88 Antiteror membenarkan bahwa tersangka terorisme di Sukoharjo bernama dokter Sunardi. Sunardi (54) diketahui berprofesi sebagai dokter yang membuka praktik di rumahnya di Kampung Bangunharjo RT 03/RW 07, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Saat proses penangkapan dia tewas tertembak.
Berita Terkait
-
Empat Terduga Teroris Terkait Jaringan JI Ditangkap di Banten, Begini Peran Mereka dari Penelusuran Polisi
-
Kompolnas Dapatkan Kronologi Lengkap Tewasnya Dokter Sunardi Ditembak Tim Densus 88, Sempat Tabrak Mobil dan Motor
-
Kompolnas Bilang Tindakan Densus 88 Tembak Dokter Sunardi Sesuai Prosedur
-
Kejar-kejaran Dengan Densus 88, Dokter Sunardi Ditembak di Bagian Tangan, Lengan, Punggung, dan Pinggang
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat