Suara.com - Dua foto prajurit Ukraina menjadi viral di media sosial karena mereka mengenakan simbol yang dapat dikaitkan dengan Nazisme di seragam mereka.
Dalam foto pertama, logo yang disebut "matahari hitam" atau black sun itu tampak di rompi seorang prajurit yang membantu evakuasi warga sipil di dekat Kyiv. Foto tersebut diambil oleh jurnalis foto Ukraina Anastasia Vlasova dan diunggah ke Twitter oleh Getty Images.
Foto kedua diunggah - dan kemudian dihapus - oleh NATO pada 8 Maret. Foto itu menunjukkan seorang perempuan mengenakan simbol black sun yang sama di seragamnya.
Seorang juru bicara NATO berkata kepada BBC: "Sebagai bagian dari kolase Hari Perempuan Sedunia untuk media sosial, kami mengunggah sebuah foto dari rekaman stok salah satu agensi internasional. Unggahan tersebut dihapus ketika kami menyadari ia memuat simbol yang tidak dapat kami verifikasi sebagai simbol resmi."
https://twitter.com/ZaidZamanHamid/status/1501416825149693961
Apa makna simbol black sun?
Simbol black sun terdiri dari dua lingkaran konsentris, dan di pusatnya ada titik yang tampak seperti memancarkan sinar layaknya matahari.
Simbol itu digunakan dalam berbagai versi oleh berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk masyarakat Nordik dan Keltik kuno.
"Kita jangan berasumsi" bahwa ia selalu menandakan "rasisme atau paham supremasi kulit putih", kata Anti-Defamation League (ADL), organisasi di AS yang melawan anti-Semitisme.
Namun demikian, black sun adalah salah satu "dari sekian banyak simbol Eropa yang digunakan oleh Nazi dalam upaya mereka untuk menciptakan ras Arya yang ideal," imbuh organisasi itu.
Baca Juga: LIPSUS, Dubes Rusia: Kekejaman Neo Nazi Ukraina dan Ancaman 3 Menit Nuklir NATO (Part 1)
Simbol yang paling sering dikaitkan dengan Nazisme adalah swastika, yang tidak tampak dalam foto-foto prajurit Ukraina tersebut.
Namun menurut organisasi HAM Freedom House, black sun kerap digunakan di Ukraina sebagai tanda ideologi ekstrem kanan.
Contohnya, simbol itu adalah salah satu lencana Batalyon Azov, batalyon nasionalis yang menjadi terkenal pada puncak konflik Ukraina dengan kelompok separatis sokongan Rusia di wilayah timur negeri itu. Unit tersebut awalnya adalah pasukan relawan, tapi sekarang sudah diserap oleh militer Ukraina, dan menerima perintah dari komandan Garda Nasional.
Secara elektoral, kelompok ekstrem-kanan masih merupakan minoritas di Ukraina - dalam pemilihan tahun 2019, para kandidat dan kelompok ekstrem kanan seperti Svoboda gagal memenuhi ambang batas 5% yang menjadi syarat untuk mendapatkan kursi di parlemen.
'Denazifikasi' Ukraina
Foto-foto prajurit Ukraina yang mengenakan simbol black sun telah meramaikan kembali perdebatan tentang pengaruh ideologi sayap kanan dalam politik Ukraina, dalih yang digunakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk menginvasi negara tetangganya.
Para pakar mengatakan bahwa omongan Putin soal "denazifikasi" Ukraina adalah upaya untuk membenarkan kepada dunia, dan terutama rakyat Rusia, tindakan militernya terhadap sesama bangsa Slavik.
Rusia "dengan gampangnya melabeli para musuh dan korbannya di Eropa sebagai Nazi", kata Keir Giles, seorang pengamat negara itu, yang menulis laporan Nato tentang perang informasi.
"Kita melihat ini tidak hanya di Ukraina, tetapi juga dalam fitnah Rusia terhadap negara-negara Baltik," ujarnya.
"Anda tidak bisa percaya narasi bahwa Ukraina itu Nazi, seperti yang diklaim Putin, tetapi Anda juga tidak bisa bilang bahwa neo-Nazisme di negara itu tidak signifikan," kata Andrew Traumann, Profesor Hubungan Internasional di Universitas UniCuritiba di Brasil.
Rusia menyerang Ukraina:
- PERKEMBANGAN TERAKHIR: Laporan terbaru invasi Rusia ke Ukraina
- LATAR BELAKANG: Mengapa Putin menginvasi Ukraina?
- DALAM PETA: Dari mana saja Rusia menyerang?
- KONDISI WNI: Usaha menyelamatkan WNI dari medan perang
Namun Amy Randall, sejarawan di Universitas Santa Clara California, berkata kepada BBC: "Ukraina tidak dikendalikan oleh Nazi atau para fasis."
Dia menyebutkan bahwa memang kelompok-kelompok ultra-nasionalis dan fasis telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, namun itu "adalah masalah global, bukan masalah unik di Ukraina."
"Faktanya, pemerintah Ukraina yang dipilih secara demokratis dipimpin presiden Yahudi, Volodymyr Zelensky, yang paman buyutnya dan anggota keluarga lainnya dibunuh saat Holokos."
Partai-partai ekstrem kanan lagipula tampil lebih kuat dalam pemilu baru-baru ini di Jerman dan Prancis, daripada di Ukraina.
* Laporan oleh Luiz Antnio Arajo di Porto Alegre dan Mariana Sanches di Washington.
Berita Terkait
-
Sarinah Kebakaran di Area Fasad pada Minggu Malam, Tetap Beroperasi?
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Dicatat! Jadwal Lengkap Turnamen Bergengsi Bulu Tangkis Dunia Sepanjang Tahun 2026
-
Curi Perhatian di Cashero, Ini 3 Drama Korea yang Dibintangi Kim Hye Joon
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana