Suara.com - Kenaikan harga minyak goreng secara drastis masih terus menjadi topik hangat. Beberapa waktu lalu, pemerintah menaruh HET (harga eceran tertinggi) pada angka Rp14.000 per liter, namun pasokannya sendiri langka.
Kemudian, minyak goreng kembali muncul dengan harga yang melambung usai pemerintah mencabut penerapan HET dan menyerahkan hal tersebut pada mekanisme pasar.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi turut angkat bicara terkait persoalan ini. Ada setidaknya 5 pernyataan yang ia sampaikan pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, hari Kamis (17/3/2022).
1. Ada Mafia Minyak Goreng
Lutfi mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng dan keberadaannya yang langka selama beberapa bulan ke belakang disebabkan oleh permainan mafia.
Disebutnya, para mafia ini menyelendupkan minyak goreng ke berbagai industri hingga luar negeri. Padahal minyak goreng seharusnya dijadikan konsumsi masyarakat lokal.
Situasi ini bisa dibuktikan dengan kosongnya pasokan minyak goreng di hampir seluruh kota besar, seperti Surabaya, Medan, serta Jakarta. Menurut data, stok pada daerah-daerah tersebut seharusnya banyak dan melimpah.
Lutfi mengaku bahwa Kemendag bersama Satuan Tugas Pangan akan terus mencari tahu keberadaan mafia minyak goreng. Dalam waktu dekat, beberapa calon tersangka mafia bahkan segera dirilis.
Ia juga mengatakan jika dirinya telah memberikan data dan informasi terkait praktik mafia minyak goreng pada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri agar dapat segera diproses secara hukum.
Baca Juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Harga Gehu, Bala-bala dan Pisang Goreng Naik
2. Minta Maaf Tak Bisa Kendalikan Sifat Rakus Manusia
Lutfi meminta maaf jika Kemendag tidak bisa mengatasi masalah kenaikan harga minyak goreng, yang disebut disebabkan oleh permainan mafia tersebut. Ia dan pihaknya juga mengaku kesulitan untuk mengendalikan sifat rakus manusia.
Lutfi berkata bahwa Kemendag nyatanya tidak memiliki kewenangan untuk menghakimi para mafia, sehingga menyerahkan persoalan tersebut pada Satuan Tugas Pangan yang dibentuk oleh Polri.
3. Ada Pengaruh Invasi Rusia
Selain mafia, Lutfi mengungkapkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina juga menjadi penyebab kenaikan harga minyak goreng di Indonesia. Dua negara ini disebut sebagai penghasil minyak bunga matahari terbesar.
Namun, keterlambatan ekspor akibat perang tersebut membuat banyak negara beralih pada minyak sawit sebagai pengganti minyak bunga matahari karena memiliki kesamaan. Inilah yang membuat harganya melonjak secara drastis.
Berita Terkait
-
HET Minyak Goreng Dicabut, Harga Gehu, Bala-bala dan Pisang Goreng Naik
-
Sentil Pemerintah Soal Minyak Goreng, Politisi Demokrat: Dulu Berbahaya Dwifungsi ABRI, Sekarang Pengusaha
-
Setelah 22 Hari, Sembilan WNI yang Terjebak di Ukraina Berhasil Dievakuasi
-
Pedagang Kecil di Kota Malang Kian Merana Diterpa Harga Minyak Goreng
-
Harga Minyak Goreng Diserahkan Pada Mekanisme Pasar, Fraksi PKS: Pemerintah Telah Menyerah ke Mafia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?