Suara.com - Musisi Ahmad Dhani berkomentar dugaan penistaan agama yang dilayangkan Pendeta Saifuddin Ibrahim. Pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang ingin revisi Al Quran lagi ramai dibicarakan. Hanya saja menurut Ahmad Dhani, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok adalah yang paling hits.
Ucapan pendeta Saifuddin Ibrahim meminta 300 ayat Al Quran untuk dihapus membuat gaduh. Pendeta Saifuddin dilaporkan ke polisi karena dinilai telah menimbulkan ujaran kebencian dan penistaan agama.
Dikutip dari WartaEkonomi, Ahmad Dhani mengatakan kasus penistaan agama Ahok paling ramai. Sementara kasus lain hilang timbul saja.
"Lama-lama bosen muncul yang gitu-gitu. Dimulai oleh Ahok tahun 2016 sebagai pionir penista agama," kata Ahmad Dhani ketika berbincang santai di channel Macan Idealis dengan Vasco Ruseymi.
Pentolan grup musik Dewa 19 itu berpendapat, para penista agama semakin hari semakin seperti menantang. Sehingga membuat rakyat bosan.
"Waktu awal-awal sih oke, kok lama-lama jadi bosen. Ini apa gitu lho, kayaknya mereka semakin nantangin dan kita jadi capek sendiri klo ngeladenin," ucap Dhani.
Karena itu, menurut Dhani ketika para penista agama bermunculan tidak perlu ditanggapi.
"Karena kita harus menganggap mereka ini orang gila. Kalo kita nanggepin kita jadi ikut gila, lama-lama bosen. Mulai bermunculan yang gitu-gitu, capek sendiri," ujar suami penyanyi sekaligus anggota DPR, Mulan Jameela tersebut.
Ia pun menyarankan agar rakyat fokus yang hal-hal yang lebih penting.
Baca Juga: Makin Panas Pendeta Saifuddin Ibrahim Serang Mahfud MD Tak Terima Dikomentarin: Bukan Bagian Bapak
"Udah menurut gua hitnya Ahok, yang lain cuman come and go. Yang ngehit cuman Ahok aja," kata Dhani.
Arek Surabaya itu pun menjelaskan mengapa cukup Ahok yang perlu dipermasalahkan ketika dinyatakan bersama menista agama. Salah satu alasannya karena Ahok adalah seorang pejabat.
"Ahok itu kan pejabat negara, jadi penting. Kalo yang begini-begini gak penting karena bukan siapa-siapa," imbuh Ahok.
Berita Terkait
-
Edukasi Sekaligus Sindiran, Ahmad Dhani Pamer Bayar Rp 55 Juta untuk Satu Lagu Barat
-
Ramai Santri vs Trans7, Ahmad Dhani Pamer Foto Berlutut Cium Tangan Habib Umar bin Hafidz
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Lita Gading Dokter Apa? Diperiksa Polisi usai Dilaporkan Ahmad Dhani
-
Arti 'Ayam Sayur' Menurut KBBI, Bikin Lita Gading Dipolisikan Ahmad Dhani
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid