Suara.com - Profil Haris Azhar tengah menjadi sorotan setelah dirinya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Siapa Haris Azhar sebenarnya? Berikut profil Haris Azhar secara lebih lengkap yang dikutip dari berbagai sumber.
Haris Azhar dikenal sebagai seorang advokat hak asasi manusia Indonesia. Saat ini, Haris Azhar adalah salah satu pendiri Lokataru Foundation dan berdiri sebagai Direktur Eksekutif, sebuah organisasi Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk litigasi strategis, penelitian dan konsultan.
Perjalanan Profil Haris Azhar
Perjalanan karier Haris Azhar yang dikenal sebagai pembela hak asasi manusia ini dikenal juga sebagai seorang pendiri dan CEO "hakasasi.id" sebuah platform tentang penelitian berbasis digital hak asasi manusia. Haris Azhar mengajar kelas hak asasi manusia di Universitas Trisakti Jakarta dan Jentera Indonesia Law School.
Sebagai anggota Perhimpunan Pengacara Indonesia (PERADI) Haris dipercaya untuk memimpin Departemen Hak Asasi Manusia di Asosiasi. Dia juga menjadi penasihat tentang tema hak asasi manusia untuk Majalah Requisitoire, sebuah majalah hukum online.
Pemerhati HAM
Keahlian dan minatnya adalah Hak Asasi Manusia, Teori Hukum, litigasi (Strategis), Aturan Hukum, Keadilan Transisional, ASEAN, Manajemen Organisasi, Advokasi dan Mobilisasi, Kampanye Kreatif dan Seni, Pencarian Fakta, Pemulihan Aset, Hukum Siber-Digital-Internet.
Haris sebelumnya menjabat sebagai Koordinator KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan) sebuah kelompok nasional dan komunitas LSM di Indonesia sejak 2010-2016. Haris telah mengadvokasi isu-isu hak asasi manusia di Indonesia dan Asia Tenggara, dan membela berbagai kasus/masalah hak asasi manusia selama hampir 20 tahun.
Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Jadi Tersangka, Tim Advokasi: Pidana yang Dipaksakan
Haris secara aktif mengambil peran dalam banyak litigasi hak asasi manusia dan kepentingan publik, peristiwa, kampanye, penulisan publikasi dalam mempromosikan dan membela isu-isu hak asasi manusia. Haris juga aktif mengadili kasus-kasus untuk membela buruh, whistleblower, masyarakat adat terhadap perusahaan, dan lain sebagainya.
Latar Belakang Pendidikan Haris Azhar
Haris Azhar meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Trisakti dan MA bidang Hak Asasi Manusia (Teori dan Praktik) dari Essex University. Beliau mengambil program Pascasarjana Filsafat di Universitas Indonesia (2000-2003) dan course tentang Sosiologi dari Universitas Terbuka (2000-2003).
Pada tahun 2006, Haris mendapat beasiswa tentang Keadilan Transisi di Afrika Selatan pada tahun 2006. Pada tahun 2014, program Presiden Obama yang disebut "Berdiri dengan Masyarakat Sipil", di bawah Program IVLP.
Kemudian tahun 2015, ia dianugerahi Program Pemimpin Masa Depan Internasional oleh Pemerintah Prancis. Sekali lagi, pada tahun 2016, Dia adalah salah satu dari 10 peserta yang bergabung dengan "Asean Standing with Civil Society".
Penghargaan yang Diterima Haris Azhar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Narkoba Rp29 Triliun Dibakar, Aset Bandar Rp241 Miliar Dipamerkan di Depan Prabowo
-
Transportasi Jakarta Makin Nyaman, Pramono Resmikan Layanan Kesehatan di Stasiun MRT
-
Gaya Koboi Bikin Gibran-KDM Keok, PAN Sulit Gaet Purbaya usai Masuk Bursa Cawapres, Mengapa?
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing