Suara.com - Sepasang pria dan wanita di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditemukan tewas di dalam mobil yang sedang parkir di depan komplek pertokoan wilayah Rembiga.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Senin, mengatakan, pihaknya mengevakuasi dua sosok jenazah itu setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
"Pagi sekitar pukul 08.30 Wita, kami mendapatkan laporan masyarakat terkait temuan dua sosok jenazah di sebuah mobil," kata Kadek Adi seperti ditulis Antara, Senin.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Satreskrim Polresta Mataram bersama tim identifikasi dari kepolisian dan Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, langsung menuju lokasi temuan.
"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), kami membenarkan adanya kendaraan roda empat yang di dalamnya dalam ada dua orang dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Dari mulut kedua korban juga ada keluar busa," ujarnya.
Dalam proses identifikasi di lokasi, pihaknya telah menemukan mobil dalam keadaan mesin masih hangat dan di dalamnya situasi dingin dengan kaca berembun.
"Dari saksi pertama juga mengatakan, kalau mobil ditemukan kali pertama dalam keadaan mesin masih menyala dan AC (air conditioner/penyejuk udara) menyala," ucapnya.
Kemudian dari saksi kedua menyatakan bahwa kendaraan roda empat tersebut sudah parkir sejak Minggu (20/3) sore.
"Jadi diperkirakan mobil menyala dan ber-AC selama delapan sampai 12 jam," ujar Kadek Adi.
Baca Juga: Alami Kecelakaan Horor di Mandalika, Marc Marquez: Saya Baik-baik Saja
Selain itu dari dalam mobil juga ditemukan pakaian dan makanan. Ada juga nota atau struk pembelian bahan bakar minyak di SPBU kawasan Mandalika.
"Struk itu tertanggal 17 Maret," kata dia.
Perihal identitas kedua korban, diketahui bahwa jenazah perempuan berinisial K, asal Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan untuk yang pria berinisial LH, asal Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.
"Dari kartu identitas keduanya, si pria berstatus sudah menikah dan yang perempuan belum. Mereka berdua kelahiran tahun 1990," ucapnya.
Lebih lanjut, kini kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Untuk mengetahui penyebab meninggal dunia keduanya, dokter forensik sudah melakukan visum luar.
"Dari dokter forensik sampaikan bahwa dari hasil cek fisik korban tidak ada indikator tanda-tanda kekerasan, sehingga kami berencana untuk melakukan pendalaman melalui autopsi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan