Suara.com - Politikus PKS Tifatul Sembiring mengkritik keras hadirnya pawang hujan Rara Istiani Wulandari.
Pawang hujan Rara Istiani Wulandari tengah menjadi perbincangan karena berperan dalam menangani cuaca di Sirkuit Mandalika.
Rara Istiani Wulandari diketahui telah menangani berbagai acara bergengsi baik dalam kancah internasional maupun nasional skala besar maupun kecil.
Banyak acara yang berlangsung dengan baik dan lancar karena Rara Istiani Wulandari.
Namun, tentu saja ada beberapa orang yang memiliki pendapat berbeda.
Pekerjaan Rara Istiani Wulandari sebagai peramal tarot dianggap hanya lelucon belaka.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengataan pakai pawang hujan di Sirkuit Mandalika adalah perbuatan bodoh dan syirik.
Tifatul Sembiring mengatakan aksi Rara sangat sia-sia, sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.
Ia juga menyayangkan tindakan pemerintah yang mengundang pawang hujan di MotoGP.
Baca Juga: Top 5 Sport: Profil Shohibul Fikri, Jawara All England 2022
Siapakah sebenarnya Tifatul Sembiring?
Profil Tifatul Sembiring
Tifatul Sembiring merupakan seorang mantan Menteri Komunikasi dan Informatika.
Tifatul Sembiring lahir di Bukittinggi, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia, 28 September 1961.
Ia pernah menjabat sebagai Aktivis Yayasan Pendidikan Nurul Fikri pada tahun 1990, Presiden Partai Keadilan Sejahtera pada tahun 2005 hingga 2009, Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada tahun 2009 hingga 2014, dan saat in yakni Anggota MPR RI.
Tifatul Sembiring pernah bersekolah di Pondok Pesantren Gontor, IAIN Ciputat, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer, International Politic Center for Asian Studies Strategic Islamabad di Pakistan.
Berita Terkait
-
Abu Janda Sebut Kelompok Ini Kejang-kejang, Mereka Berdoa Ritual Pawang Hujan MotoGP Mandalika Gagal
-
Anies Baswedan Diserbu, Teriakan 'Pak Anies Presidenku' Menggelegar!
-
Top 5 Sport: Profil Shohibul Fikri, Jawara All England 2022
-
Lagi Viral Rara Istiati, Ustadz Syam Parodikan Pawang Hujan Mandalika, Tapi Netizen Malah Nyinyir: Banyak yang Mau Eksis
-
Terpopuler: Mbak Rara Pindahkan Hujan ke Lombok Utara, Gagal Jualan Tabir Surya di Sirkuit Mandalika
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri