Pesawat itu bukan Boeing 737 Max, pesawat yang dilarang terbang di seluruh dunia selama hampir dua tahun setelah kecelakaan maut pada 2018 dan 2019.
Catatan keselamatan udara Cina telah meningkat sejak tahun 1990-an karena perjalanan udara tumbuh secara drastis.
Sebelum Senin (21/03), kecelakaan pesawat fatal terakhir di Cina terjadi pada Agustus 2010, ketika sebuah Embraer ERJ 190-100 yang dioperasikan oleh Henan Airlines menabrak tanah di dekat landasan pacu di kota timur laut Yichun dan terbakar.
Pesawat itu membawa 96 orang, 44 di antaranya meninggal. Penyelidik menyalahkan pilot atas tragedi itu.
AS siap bantu penyelidikan
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat mengatakan seorang penyelidik senior dipilih untuk membantu penyelidikan kecelakaan pesawat China Eastern.
Administrasi Penerbangan Federal AS, yang mensertifikasi 737-800 pada 1990-an, mengatakan siap membantu penyelidikan jika diminta.
Boeing Co. yang berbasis di Chicago mengaku telah melakukan kontak dengan Dewan Keselamatan AS, seraya mengatakan "dan pakar teknis kami siap membantu penyelidikan yang dipimpin oleh Administrasi Penerbangan Sipil Cina.”
Dewan Keselamatan mengatakan pembuat mesin CFM, perusahaan patungan antara General Electric dan Safran Prancis, akan memberikan bantuan teknis pada masalah mesin.
Baca Juga: Kedutaan Besar RI di Beijing Masih Menunggu Data Korban Pesawat Jatuh China Eastern Airlines
Investigasi kecelakaan biasanya dipimpin oleh pejabat di negara tempat kecelakaan itu terjadi, tetapi melibatkan pabrikan pesawat dan penyelidik atau regulator di negara asal pabrikan.
Shahidi mengatakan dia mengharapkan penyelidik untuk menyisir sejarah perawatan pesawat dan mesinnya, pelatihan dan catatan pilot, diskusi kontrol lalu lintas udara, dan topik lainnya.
Berkantor pusat di Shanghai, China Eastern adalah salah satu dari tiga maskapai teratas di negara itu, melayani 248 tujuan domestik dan asing. Pesawat tersebut dikirim dari Boeing pada Juni 2015 dan telah terbang selama lebih dari enam tahun.
China Eastern Airlines menggunakan Boeing 737-800 menjadi andalannya — maskapai ini memiliki lebih dari 600 pesawat dan 109 di antaranya adalah Boeing 737-800. CAAC dan China Eastern mengatakan mereka telah mengirim petugas ke lokasi kecelakaan sesuai dengan prosedur darurat. ha/pkp (AP)
Berita Terkait
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden