Suara.com - Penampakan kuburan atau tempat pemakaman umum yang seolah-olah dijadikan taman bermain telah menjadi viral di media sosial. Bagaimana tidak, kuburan itu dipenuhi pedagang dan para warga yang bermain.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @memekamvret, Selasa (22/3/2022), kuburan itu dipenuhi oleh pedagang.
"Jadi taman bermain dong," tulis keterangan unggahan seperti dikutip Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Tempat pemakaman umum yang sangat luas itu dipenuhi oleh para pedagang. Mulai dari pedagang gorengan, minuman, dan makanan-makan lain.
Selain pedagang makanan dan minuman, ada banyak pula pedagang mainan yang menggelar lapak dan menanti pelanggan mereka di pinggir kuburan.
Para pedagang berhenti di pinggir pemakaman untuk menjajakan barang dagangan mereka. Dagangan mereka juga laris oleh para pembeli yang berhenti di kuburan.
Sementara itu, para warga juga memenuhi area dalam kuburan. Tidak diketahui kegiatan para warga di dalam area kuburan, tampak beberapa warga yang berdiri dan duduk di nisan.
Tak hanya ramai para pedagang, area kuburan itu juga dipenuhi anak-anak kecil yang bermain odong-odong di pinggir jalan kuburan.
Anak-anak kecil pun terlihat sangat senang bermain odong-odong meski lokasinya di kuburan. Mereka bermain di lokasi kuburan sambil
Pemakaman itu seolah-olah seperti alun-alun karena dipenuhi warga yang membeli jajan sampai bermain.
Hingga artikel ini disusun, tidak diketahui lokasi pemakaman yang dipenuhi oleh para warga hingga terlihat seperti alun-alun itu.
Video yang memperlihatkan suasana pemakaman itu lantas menuai beragam respons dari warganet.
"Prinsip warga Indonesia itu lahan kosong ya tempat buka lapak," tulis salah seorang warganet.
"Dasar gak sopan, padahal mereka mau istirahat dengan tanang," ujar warganet.
"Bermain sambil melihat masa depan," celetuk warganet.
Berita Terkait
-
Viral Pencuri Pakaian Dalam di Bantul yang Tertangkap Warga Justru Disuguh Minum dan Makanan, Ini Alasannya
-
Duh! Viral Emak-emak Tawuran bak Lagi Gulat Profesional, Bapak-bapak Malah Melipir Tak Berkutik Auto Jadi Sorotan
-
Bocah SMP Tepergok Bermesraan di Kafe, Posisi Duduknya Bikin Warganet Ngelus Dada: Duh Dek
-
Duh! Bak Promosi Ambil 1 Dapat 2, Perempuan Ini Iklankan Diri Minta Dimadu Bersama Sahabat: Ingin Suami Nikahi Kami
-
Ikut Arahan Megawati, Ibu Takjub Bisa Goreng Kerupuk Pakai Pasir, Warganet Auto Cemas: Ada 'Kembangnya' Gak Tuh?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor