Suara.com - Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terindikasi menjadi korban perdagangan orang di jaringan UAE (United Arab Emirates) dan Lebanon pada Minggu(20/3/2022).
Berdasarkan keterangan di laman kemlu.go.id, PMI tersebut berinisial IL, Kekinian tengah menjalani karantina terpusat di Wisma Nagrak Jakarta.
"Sebut saja Ibu IL, telah bertolak ke Indonesia dan kini tengah menjalani karantina terpusat di Wisma Nagrak Jakarta," tulis keterangan Kemlu yang dikutip Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Dari keterangan tersebut dijelaskan bahwa awalnya ibu IL berangkat ke Dubai karena dijanjikan akan bekerja sebagai pelayan restoran dengan sejumlah gaji yang menarik.
Namun setelah berada di Dubai, dirinya dikunci bersama calon pekerja asing lainnya. Bahkan ia justru disalurkan menjadi pekerja domestik rumah tangga.
"Dia harus bekerja siang dan malam sesuai tuntutan majikan," tulis keterangan Kemlu.
Tak hanya itu, Ibu IL kemudian dipaksa untuk berpindah mengikuti majikannya ke Lebanon.
Karena tak tahan dengan kondisinya di Lebanon, ia mendatangi KBRI Beirut untuk meminta pertolongan.
Hingga akhirnya ibu IL dapat pulang ke Indonesia setelah tiga bulan di KBRI Beirut.
Baca Juga: Nekat Jual Temannya Sendiri Jadi PSK, Mahasiswa di Jogja Ini Raup Untung Rp2,5 Juta
"Ibu IL tiba-tiba dipaksa berpindah ke Lebanon mengikuti majikannya, meskipun kontrak kerjanya hanya untuk di UAE. Ibu IL tidak tahan dengan semua kondisi yang ada, Ibu IL akhirnya mendatangi KBRI Beirut untuk meminta pertolongan," tulis keterangan kemlu.go.id.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kerangkeng Bupati Langkat
-
Nekat Jual Temannya Sendiri Jadi PSK, Mahasiswa di Jogja Ini Raup Untung Rp2,5 Juta
-
Kemasan Plastik Sekali Pakai Jadi Ancaman Implementasi Ekonomi Hijau
-
Polisi Ringkus Tersangka Perdagangan Anak Jadi Pekerja Seks di Lampung
-
Rekrut PMI Ilegal, ASN Lampung Tengah Tersangka Perdagangan Orang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!