Suara.com - Robot trading Fahrenheit tengah diselidiki kepolisian atas kasus dugaan penipuan. Hal ini berawal dari laporan member yang menyadari kejanggalan dalam skema penggunaan robot trading tersebut.
Skema penipuan yang dilakukan oleh FSP Academy Pro, perusahaan yang memiliki robot trading ini akhirnya terendus akibat kejanggalan saat melakukan transaksi. Awalnya, calon member diiming-imingi tentang profit besar hingga 80 persen jika melakukan deposit di robot tersebut.
Mereka dijanjikan bahwa robot trading Fahrenheit ini akan menyimpan data dan sistem keuangan dengan baik, sehingga bisa terhindar dari inflasi dan keterpurukan ekonomi.
Padahal, robot ini sudah diatur sedemikian rupa, dengan nominal awal $500, $1000, $10000, hingga $50000. Adapun profit yang didapatkan mulai 50 persen hingga 80 persen, disesuaikan dengan nominal tersebut.
Para pelaku penipuan ini juga mengharuskan para member untuk membeli robot tersebut bernilai 10 persen dari total investasi yang mereka lakukan.
Janji manis lainnya yang diberikan para pelaku adalah otomatisasi dari teknologi robot yang dianggap bisa menyelamatkan uang para member, sehingga tidak perlu takut untuk berinvestasi di sana.
Keuntungan yang besar juga bisa mereka dapatkan karena profit dari robot ini yang terus menerus meningkat. Apalagi jika mereka terus menambah nilai investasi dari uang yang mereka miliki.
Tidak hanya itu, para pelaku juga sering mengkampanyekan slogan andalan mereka "Duduk, Diam, Dapat Duit" atau 4D. Hal ini tentu membuat banyak member dan calon member tergiur untuk terus-terusan menyimpan uang mereka di robot trading tersebut.
Di beberapa kasus, ada beberapa member yang mendapatkan keuntungan besar di awal. Namun, member itu akhirnya mengalami loss bahkan hingga minus di saldo investasinya.
Baca Juga: Bos Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap!
Melihat gelagat yang aneh terutama saat para pelaku dan akun media sosial robot trading ini tiba-tiba menghilang, para member pun segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Melalui Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menahan 4 tersangka sebagai bagian dari penggerak robot Fahrenheit ini.
Pihak kepolisian juga berhasil meringkus bos FSP Academy Pro, Hendry Susanto yang sudah lama menjadi buronan pada Selasa, (22/02/2022) kemarin.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Bos Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap!
-
Kasus Robot Trading Fahrenheit, Polisi Sita Mobil Mewah dan Dua Apartemen
-
Bareskrim Tolak Penangguhan Penahanan Doni Salmanan, Ini Alasannya
-
Polisi Sita 2 Mobil Mewah dan Apartemen Dalam Kasus Fahrenheit
-
Bupati Kediri Janjikan Beri Dana untuk Masjid Ternyata Modus Penipuan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan