Suara.com - Melki Giri, seorang nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, NTT, kecelakaan kapal tenggelam di perairan Pulau Pasir, Laut Timor kini dirawat di Australia. Namun saat ini Melki Giri terpapar COVID-19 di sana.
Melki Giri dirawat di Royal Darwin Hospital, Darwin-Northern Territory.
Melki sebelum diperiksa kesehatan tidak merasakan gejala apapun, seperti flu, badan panas, badan nyeri, serta sakit tenggorokan.
"Melki, kami belum bisa jenguk karena setelah jalani pemeriksaan dia diketahui terpapar COVID-19," kata Pelaksana Fungsi Konsuler Konsulat Republik Indonesia di Darwin Yulius Mada Kaka saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Rabu siang.
Melki Giri tengah menjalani isolasi mandiri di ruang yang berbeda dengan rekannya Habel Kanuk yang saat ini juga terpaksa dirawat intensif karena dalam kondisi lemah akibat terlalu lama berada di laut.
"Kami sudah jenguk Habel dan kondisinya masih lemas sehingga masih dirawat oleh petugas kesehatan di Darwin," ujar Yulius.
Ia mengatakan bahwa prosedur penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Australia kepada tiga warga Indonesia, khususnya dari NTT itu, humanis dan maksimal.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Australia yang sudah merawat tiga nelayan asal NTT itu, di mana dua nelayan di Darwin dan satu lainnya di Perth, Australia Barat.
Dengan adanya laporan bahwa Melki Giri terpapar COVID-19 maka saat ini ada dua nelayan asal Pulau Rote yang mengalami kecelakaan kapal saat melaut itu pun terpapar COVID-19 setelah Riki Balu di Perth dilaporkan terpapar COVID-19 dan masih kritis.
Terkait dengan repatriasi, ujar dia, dengan kondisi kesehatan dari tiga nelayan asal NTT itu yang belum maksimal, maka ada kemungkinan prosesnya akan lebih lama.
"Kelihatannya proses repatriasinya agak lama karena Melki juga terpapar COVID-19. Bisa jadi lebih dari satu bulan mereka di wilayah hukum Australia," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Kisah Inspiratif Devon Kei Enzo: IQ di Atas Rata-Rata, Usia 15 Tahun Jadi Mahasiswa di Australia
-
Bukan Cuma Awkarin, 5 Artis Ini Juga Pilih Hengkang dari Indonesia Demi Cinta dan Karier
-
Dituding Pindah ke Australia karena Ingin Tutupi Kehamilan, Awkarin Beri Jawaban Menohok
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO