Suara.com - Ketua DPP PDIP Aria Bima memberikan komentar mengenai pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Megawati memberikan kritik kepada ibu-ibu lantaran rela antre demi mendapatkan minyak goreng.
Menurut Megawati, ibu-ibu tersebut hanya menggoreng saja. Padahal banyak cara memasak seperti merebus.
Dikutip dari Makassar.terkini--jaringan Suara.com, Aria Bima memberikan penjelasan.
Aria Bima mengatakan, perkataan Megawati merupakan perhatian untuk masyarakat.
Perkataan Megawati tersebut harus dilihat secara konteks dan konten.
Pada saat itu, Megawati diketahui tengah berada dalam webinar yang mengangkat tema 'Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia'.
"Maka tegas sekali konteks dan konten percakapan ibu Mega pada saat webinar itu cegah stunting generasi emas," kata Aria Bima, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2022).
Aria menambahkan, Megawati bermaksud memberikan pengetahuan bahwa makanan yang direbus lebih bergizi untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Pedagang Minyak Goreng Curah di Kota Makassar Stop Menjual, Sudah Satu Minggu Toko Tutup
"Untuk membangun generasi emas salah satunya, mencegah stunting adalah kurangi asupan yang kurang bergizi," jelas Aria.
"Yang kita tahu bahwa asupan bergizi itu lebih pada makanan-makanan yang dikukus atau direbus yang jauh lebih sehat dari pada digoreng," imbuhnya.
Lebih lanjut, Aria mengatakan bahwa Megawati sebenarnya sangat perhatian karena memberikan langkah praktis.
"Jadi menurut saya, super-super sangat perhatian karena ibu tidak hanya berbicara soal langkah mengkapitalisasi untuk mendapatkan seolah-olah simpati terkait minyak goreng, tapi juga memberikan langkah praktis," ungkapnya.
Sebelumnya, Megawati merasa heran melihat perilaku ibu-ibu yang hanya tahu menggoreng saja.
"Saya tuh sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu hanya menggoreng, apa tidak ada upaya untuk merebus, mengukus atau seperti rujak," beber Megawati.
Berita Terkait
-
Cerita Pedagang Rela Antre Beli Minyak Goreng di Cianjur : Dibatasi Cuma Dapat 50 Kilogram
-
Perjuangan Ibu-ibu di Malang Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng Curah, Endingnya malah Ditolak
-
Pedagang Minyak Goreng Curah di Kota Makassar Stop Menjual, Sudah Satu Minggu Toko Tutup
-
Sadar Kerupuk Tak Bisa Renyah kalau Direbus, Sri Nuryati Rela Berburu Minyak Goreng Mahal Demi Hidupi Keluarga
-
Viral Warganet Coba-Coba Masak Mendoan Rebus, Wujudnya Bikin Publik Terheran-heran
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka