Suara.com - Korban binary option oleh Indra Kenz dan Doni Salmanan tak habis pikir apabila dua orang yang menjadi affiliator itu memiliki rekening gendut hasil penipuan.
Kuasa hukum korban, Finsensius Mendrofa mengakui dari informasi yang ada, diketahui masing-masing pelaku memiliki rekening mencapai setengah triliun atau Rp500 miliar.
"Hanya dua yang tersangka pak itu sudah kerugian ratusan miliar, dari informasi media satu tersangka saja saldonya Rp500 M lebih," kata Finsensius dalam RDPU di Komisi III DPR RI, Kamis (24/3/2022).
Menurut mereka kedok penipuan serupa tidak hanya dilakukan Indra dan Doni. Karena itu para korban tidak terbayangkan apabila di liar sana masih ada penipu-penipu lain yang memiliki rekening gendut hasil kejahatan.
"Bayangkan kalau kita hitung 100 orang affiliator ini memang beda-beda tapi bisa kita perkirakan berapa triliun uang yang mengalir ke luar negeri dan apa yang dialami korban ini," ujar Finsensius.
Dalam rapat dengar pendapat umum, Finsensius mewakili korban mengatakan bahwa uang para korban binary option di aplikasi Binomo dan Quotex sudah mengalir ke luar negeri. Ia berujar terdapat sindikat internasional yang mengatur hal tersebut.
Atas hal tersebut, para korban kemudian meminta Komisi III untuk meminta kepolsiain mengusut tuntas perkara penipuan binary option.
Mereka meminta Polri tidak hanya berhenti di Indra dan Doni. Melainkan pihak-pihak lain yang berada di baliknya. Termasuk juga mengusut penipuan yang dilakukan para affiliator.
"Yang kami laporkan ada dua pak, yang pertama platform-nya, yang kedua afiliator-nya. Sampai sekarang platform-nya ini belum diungkap siapa di balik Binomo, siapa di balik Quotex ini. kita belum tahu sampai sekarang ini," tutur dia.
Baca Juga: Terseret Kasus Doni Salmanan, Alffy Rev Salahkan Pemerintah yang Tak Dukung Wonderland Indonesia
Ia berharap tuntutan para korban dapat diteruskan oleh Komisi III kepada kepolisian.
"Kami berharap penuh bahwa yang ditangkap jangan hanya affiliator yang dilaporkan ini pak. Tetapi platform ini harus dihentikan kalau tidak dibongkar maka ini terus menerus ada di tengah masyarakat. Ini tidak akan hilang," kata Finsensius.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi