Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah menjadi sorotan tajam gegara anggaran pergantian gorden untuk kediaman anggotanya dengan nilai fantastis. Dilaporkan bahwa anggaran tersebut mencapai Rp 48,7 miliar.
Sontak, persepsi publik terhadap kinerja DPR semakin buruk. Di tengah kontroversi yang semakin bertambah, kinerja DPR RI 2019-2024 ternyata sempat dinobatkan sebagai yang terburuk di era reformasi.
Predikat kinerja terburuk tersebut dilayangkan oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang menyoroti kinerja DPR 2019-2024 sejak awal terbentuk. Hal ini dikatakan pada pengujung tahun 2021, setelah melihat kinerja DPR selama dua tahun.
Sebelumnya, peneliti Formappi telah melaporkan bahwa kinerja formasi DPR 2014-2019 memiliki kualitas kinerja yang terburuk. Namun predikat itu sekarang jatuh pada formasi DPR yang menjabat di periode selanjutnya, yakni DPR 2019-2024 yang hingga kini masih berlanjut.
"Kalau tempo hari Formappi mengatakan 2014-2019 terburuk di era reformasi, tapi tampaknya ada yang lebih buruk dari 2014-2019 itu dalam hal kinerja dan itu adalah DPR yang sekarang ini," terang Lucius Karus, seorang peneliti Formappi (12/8/2021).
Penilaian tersebut berangkat dari jumlah UU Prioritas yang berhasil disahkan dalam jumlah yang terbilang mengecewakan. Hanya ada 4 dari 100 RUU yang disahkan per Agustus 2021. Deretan kontroversi yang dipicu oleh para anggota dewan juga menjadi salah satu indikator dari penilaian terburuk tersebut.
Jumlah pengesahan UU Prioritas tersebut Lucius nilai sebagai penurunan karena di periode sebelumnya (2014-2019), pada dua tahun pertama DPR sudah berhasil mengesahkan belasan RUU.
"Tahun pertama waktu itu sudah ada 6, tahun kedua ada 10 RUU. Jadi ada 16 RUU prioritas di DPR 2014-2019 di 2 tahun pertama kerja mereka," terang Lucius.
Lucius juga menilai bahwa para anggota dewan yang sekarang tidak memiliki kemampuan penalaran kritis yang memadai untuk menyelesaikan isu-isu publik. Mereka terkesan dikendalikan oleh pemerintah melalui partai politik koalisi yang menduduki kursi dewan.
Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp48,7 Miliar, DPR Incar Gorden Spek Lokal Buatan Dalam Negeri
Sehingga baginya, minim pertimbangan kepada kebijakan RUU, RAPBN maupun pertanggungjawaban APBN dan dapat disahkan secara kilat tanpa adanya masukan atau kritik dari para anggota dewan.
"DPR lebih memperlihatkan wajah DPR yang tak berdaya, tumpul, tak punya sikap kritis dan tegas serta manut pada pemerintah," pungkas Lucius menggambarkan kondisi anggota dewan yang sekarang.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Gelontorkan Dana Rp48,7 Miliar, DPR Incar Gorden Spek Lokal Buatan Dalam Negeri
-
Belasan Tahun Tak Diganti hingga Mirip Kain Pel, Gorden buat Satu Rumah Dinas Anggota DPR Habiskan Anggaran Rp 90 juta
-
5 Aksi DPR yang Bikin Publik Mencak-mencak, Terbaru Anggaran Gorden Rp 48,7 Miliar
-
Anggaran Gorden 505 Rumah Dinas Anggota Dewan Rp 48, 7 M, Sekjen DPR: Saya Gak Tega, Sudah 13 Tahun Seperti Kain Pel
-
Gorden 48,7 M Buat Publik Heran, Gedung DPR Diibaratkan Istana Asgard
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Akhmad Wiyagus Resmi jadi Wamendagri, Benjamin Paulus jadi Wamenkes
-
Eky Priyagung Sentil Isu Energi dengan Guyonan Segar di Local Media Summit 2025
-
Resmi! Prabowo lantik Eks Kabaintelkam Peraih Hoegeng Award Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
-
Air Mata & Ketegangan Warnai Dua Episode Pertama Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana, Begini Sumpahnya
-
Apes! Angkut 3 Motor Curian Lewat Tol, Komplotan Maling Ini Malah Dicokok Rombongan TNI
-
Soal Kasus Laptop, Ahli Hukum Sebut Penghitungan Kerugian Negara Tidak Harus Berasal dari BPK
-
Beda dengan Analisa BRIN, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Meteor Jatuh di Cirebon
-
SMAN Banua Kalsel Resmi Diperkenalkan Jadi Sekolah Garuda Transformasi
-
Labfor Polri Turun Tangan, 14 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny Dibawa ke Jakarta buat Diteliti