Suara.com - Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute memberikan tanggapan mengenai aksi kepala desa yang tergabung dalam APDESI mendukung Jokowi 3 periode.
Ribuan kepala desa tersebut mendukung adanya wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.
Ketua Umum APDESI menyebutkan hal tersebut sebagai timbal balik atas dikabulkannya tuntutan yang diajukan APDESI.
"Kesepakatan semacam ini tentunya tidak elok dilakukan oleh Presiden dan pemerintah Desa karena mengarah kepada pelanggaran konstitusi, padahal mereka seharusnya menjaga dan menyerukan agar konstitusi ini dipatuhi oleh seluruh masyarakat," kata Achmad Nur Hidayat, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).
Beda halnya, apabila rakyat sipil yang memberikan aspirasi. Maka hal tersebut harus didengarkan.
"Ini sungguh mempertontonkan sebuah upaya eksplisit untuk melanggar konstitusi. Publik melihat bahwa ini adalah upaya sistematis ke arah perpanjangan periode untuk melegitimasi big data yang pernah digembar-gemborkan sebelumnya oleh Menko Luhut Binsar Pandjaitan," jelasnya.
Menurutnya, hal ini termasuk upaya untuk melanggar konstitusi.
Seharusnya, polisi sebagai lembaga penegak hukum harus mencegah agar upaya ini tidak dilakukan.
Tak hanya itu, pada Jumat (25/3/2022) ada masyarakat kesal karena merasa dibohongi.
Baca Juga: Blusukan Ke Pasar Di Magelang, Jokowi Yakin Stok Minyak Goreng Cukup Jelang Ramadhan
"Mereka diminta hadir untuk bagi-bagi minyak goreng di GOR Kompleks Stadion Kaharudin Nasution yang ternyata setelah usai bagi-bagi kupon untuk sembako, acara tersebut bukanlah acara aksi sosial melainkan gerakan politik untuk deklarasi dukungan Presiden Jokowi 3 periode," bebernya.
Achmad mengatakan, deklarasi Jokowi 3 periode ini akan mencoreng wajah pemerintah.
Selain itu, hal tersebut dapat tercatat menjadi sejarah yang buruk bagi demokrasi di Indonesia.
"Prosedural amandemen seolah-olah hanya aspek mekanisme legal saja tapi tidak dipertimbangkan tentang prinsip demokrasi itu sendiri sebagai nilai moral," lanjutnya.
Menurut Achmad, Jokowi dan pendukungnya harus mendengarkan suara publik yang menolak presiden 3 periode.
"Tapi energi dan pikirannya fokuskan kepada penangangan persoalan-persoalan yang sedang terjadi seperti pemulihan ekonomi, menurunkan harga-harga dan kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat karena ini membuat masyarakat menderita," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pendukung Jokowi, Addie MS Tolak Ide Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
-
Tinjau Pondok Pesantren API di Magelang, Jokowi: Bisa Jadi Contoh Penerapan Prokes
-
Sebut Stok Minyak Goreng Curah di Jateng Sedikit, Jokowi: Harganya Masih Rp 15 Ribu, Belum Capai yang Kami Inginkan
-
Blusukan Ke Pasar Di Magelang, Jokowi Yakin Stok Minyak Goreng Cukup Jelang Ramadhan
-
APDESI Bandung Barat Tak Dukung Presiden Jokowi Tiga Periode: Kita Tidak Boleh Ikut Politik!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional