Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tanggung jawab terhadap Covid-19 ketika sudah menjadi endemi nantinya akan diserahkan kepada masyarakat.
Budi menjelaskan, masyarakat diharapkan terus menerapkan perubahan perilaku untuk hidup bersih dan sehat sehingga Covid-19 tidak mudah menjangkiti dirinya, sebab virus tidak akan pernah hilang.
"Definisi pandemi terkontrol adalah itu sudah berpindah tanggung jawabnya ke masyarakat, maksudnya begini, bukannya pemerintah lempar tanggung jawab, tapi masyarakat sudah sadar sekali bahwa hidup dengan si endemi ini dia mesti ngapain tanpa harus disuruh-suruh oleh pemerintah," kata Budi dalam diskusi virtual, Rabu (30/3/2022).
Dia mencontohkan, masyarakat sudah paham apa yang harus dilakukan ketika musim penghujan dan muncul penyakit demam berdarah, serta tenaga kesehatan sudah paham apa yang harus dilakukan ketika memasuki musim penyakit demam berdarah.
"Kalau demam berdarah, kita sudah tahu sendiri, 'waduh ini sekarang lagi banyak demam berdarah di daerah saya', mereka semprot sendiri, mereka tidak minta pemerintah melakukan semprotan tapi menyemprot sendiri, dia tahu daerah jentik nyamuk harus dibersihkan, kapan harus tutup jendela, kalau demam dia tahu harus periksa darah sendiri, tidak perlu dipaksa untuk tes," jelasnya.
Budi menyebut persiapan menuju endemi ini lah yang sedang dipersiapkan pemerintah agar semua pihak siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Jadi buat saya, kapan ini akan pindah (ke endemi), yang bisa jawab ya kita sendiri, kapan ready untuk pindah, kalau semua masyarakat Indonesia sudah siap ya itu indikasi kuat bahwa kita siap menjadi endemi," tegas Budi.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 6.009.486 orang Indonesia, masih terdapat 122.014 kasus aktif, 5.742.931 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 155.000 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Gelar Pawai Obor, Ribuan Warga di Kabupaten Bogor Berdoa Agar Pandemi Segara Menjadi Endemi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?