Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menganang KRI Nanggala-402 dengan mengunjungi Monumen KRI Nanggala-402 di Markas Komando Utama TNI Angkatan Laut Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis pagi. Di sana Marud Amin panjatkan doa untuk awak KRI Nanggala-402.
Maruf Amin didampingi sang istri Wury Estu Handayani.
Maruf Amin menyempatkan berdoa sejenak di dekat daftar 53 prajurit yang gugur akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Utara Bali pada 21 April 2021.
Wapres secara khusyuk bermunajat dan memohon doa kepada Allah SWT.
Maruf Amin berdoa agar para prajurit yang gugur mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Usai berdoa, Wapres meletakkan karangan bunga di depan daftar nama 53 prajurit yang tertulis di sebelah replika KRI Nanggala-402.
Setelah melihat dan mendengarkan paparan mengenai riwayat KRI Nanggala-402, Wapres kemudian melangkah ke Dermaga Madura Ujung Surabaya.
Saat berdiri di dermaga, dua kapal perang TNI AL, yakni KRI Diponegoro-365 dan KRI Hasanuddin-366, melintas dan mendapat sapaan dari para prajurit yang berbaris di sepanjang sisi kapal.
Wapres pun membalas sapaan tersebut dengan lambaian tangan.
"Jalesveva Jayamahe, Jalesveva Jayamahe," teriak para prajurit berdasarkan keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wapres di Surabaya, Kamis.
Motto TNI AL tersebut berarti "Justru di Lautan Kita Jaya". Sesaat kemudian, tampak melintas dua kapal perang, KRI Ahmad Yani-351 dan KRI Oswald Siahaan-354.
Sembari menikmati sinar mentari yang mulai terik, di tempat tersebut Wapres melakukan pelemasan tubuh, yang dipimpin Kolonel Laut M. Taufik, setelah jalan santai sepanjang 3,6 kilometer di sekitar Mako Armada II selama 65 menit.
Usai mengelilingi Mako Armada II dan mengunjungi monumen KRI Nanggala-402, Ma'ruf Amin dan Wury menikmati suasana pagi tepat di hadapan Pulau Madura.
Turut mendampingi Wapres dan Wury ialah Panglima Komando Armada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Iwan Isnurwanto dan Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Ahmad Jayadi. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting