Suara.com - Sejumlah anak dari pengungsi Afganistan ikut berunjuk rasa di depan Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022). Mereka menuntut UNHCR segera mengirimkan para pengungsi ke negara ketiga.
Pantaun Suara.com, anak-anak pengungsi Afganistan ikut meneriakan tuntutannya. Mereka menyerukan kalimat, "We want process, we want justice. Resettlement, resettlement. We are human (Kami ingin diproses, kami ingin keadilan. Pindahkan kami ke negara ketiga. Kami adalah manusia.)"
Selain itu, mereka juga membawa sejumlah poster bertuliskan tuntutannya, "Kami Letih Sampai Bakar Diri Masih Saja Kami Tidak Bebas."
Sejak pukul 09.30 WIB, ratusan orang dari pengungsi Afganistan berunjuk rasa. Mereka memadati Jalan Rasuna Said yang mengarah ke Menteng. .
Tuntutan mereka pada unjuk rasa ini masih sama dengan permintaan sebelumnya, yakni segera dapat dikirimkan ke negara ke tiga atau negara penerima suaka pengungsi.
Salah satu pengungsi, Rahima mengaku mayoritas pengungsi Afganistan telah hidup di Indonesia selama bertahun-tahun tanpa kepastian.
"Kami sudah lebih dari 10 tahun di sini, sampai sekarang enggak ada jawaban dan tidak ada kepastian. Kami sudah capek dari hidup yang tidak tentu, tanpa hak," ujarnya.
"Kami kan juga manusia, berhak hidup layak, kita cuman minta pindah ke negara ke tiga," sambungnya.
Unjuk rasa yang digelar pengungsi Afganistan bukan kali pertama, sebelumnya mereka juga sudah menggelar aksi. Pada 19 Junuari 2022 lalu mereka juga menggelar unjuk rasa di depan Kantor Amnesty Internasional Nasional. Tuntutannya meminta agar lembaga tersebut mendesak UNCHR mengirimkan mereka ke negara ketiga.
Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Kepastian Hidup, Ratusan Pengungsi Afganistan Geruduk Kantor UNHCR
Berita Terkait
-
Tak Kunjung Dapat Kepastian Hidup, Ratusan Pengungsi Afganistan Geruduk Kantor UNHCR
-
Respon Aturan Larang Siswi Sekolah, Bank Dunia Bekukan Proyek Afghanistan Senilai Rp8,6 Triliun
-
5 Fakta Yasmeena Ali, Bintang Film Dewasa Asal Afganistan yang Kini Jadi Aktivis
-
Taliban Umumkan Aturan Baru Penerbangan di Afganistan, Perempuan Haram Naik Pesawat Tanpa Mahram
-
Termasuk WNA Afganistan, Kapolri Beberkan Peran Penyeludup 1,196 Ton Sabu di Pangandaran
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target