Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini mengungkap salah satu kejahatan terbesar yang sangat merugikan negara. Ia mengatakan kriminal di bidang lingkungkan merupakan kejahatan terbesar ke-3.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sri Mulyani mengharapkan keterlibatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak dini dalam menyusun aturan terkait pasar karbon dan pajak karbon, sebagai implementasi Undang-Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Hal ini diungkapkan Sri Mulyani dalam PPATK 3rd Legal Forum di Auditorium PPATK pada Kamis (31/03/2022). Ia menyebut kriminal di bidang lingkungan merupakan kejahatan terbesar ke-3 yang menggunakan money laundry dan illegal financing lainnya.
"Dari sisi pencucian uang nanti yang bersumber dari carbon trade, saya berharap PPATK semenjak awal karena kita sedang menyusun peraturan-peraturannya bisa terlibat secara langsung sehingga memahami desain dan nature dari peraturan mengenai perdagangan karbon. Salah satu instrumennya adalah pajak karbon," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan mengenai langkah dalam menyusun aturan terkait pajak karbon. Menurutnya, aturan ini perlu memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
Salah satunya adalah kebocoran dari perdagangan karbon dan bahkan illegal trading, yang sangat erat dengan tugas PPATK untuk bisa ikut mencegah atau mendisrupsi.
Selain PPATK, Sri Mulyani juga mengungkap pentingnya kerja sama dari aparat penegak hukum, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini disebabkan hubungan kegiatan ekonomi tidak akan berhenti.
Apalagi, kejahatan perdagangan karbon tidak mengenal ada batas negara atau borderless.
"Yang menjadi tantangan kita adalah bagaimana membedakan antara yang legitimate dengan yang illegitimate tanpa membuat ekonominya terbebani dengan biaya enforcement dan compliance yang berat," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Sri Mulyani Minta Masyarakat Jangan Lalai Jaga Prokes
Lebih lanjut, Sri Mulyani membeberkan kerugian negara dari kejahatan lingkungan. Tidak cuma dari sisi keuangan, namun juga lingkungan negara tersebut berpotensi rusak.
Karena itu, Sri Mulyani berharap Indonesia mampu menangani tindakan ilegal yang merugikan tidak hanya keuangan, tapi juga merugikan masyarakat dan lingkungan dengan partisipasi seluruh komponen negara.
Berita Terkait
-
Jelang Ramadhan, Sri Mulyani Minta Masyarakat Jangan Lalai Jaga Prokes
-
Pejabat PBB Sebut Rusia Mungkin Sudah Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
-
Dorong Gerakan Peduli Lingkungan, Mandiri Group dan PPATK Tanam 1.000 Pohon di Kawasan Katulampa
-
Geger Harga Pertamax Naik Jadi Rp 16 Ribu, Mantan Menkeu Was-was
-
Jelang Ramadhan, Sri Mulyani Minta Masyarakat Jangan Lalaikan Prokes
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional